Reporter: Noverius Laoli |
JAKARTA. Perusahaan Listrik Negara (PLN memutuskan akan mengerjakan sendiri proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarullah. Pasalnya, PLN menilai, pembicaraan mengenai Sarulla tidak kunjung selesai.
Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan mengatakan, keputusan tersebut diambil dalam sidang direksi PLN. "Kami sudah akan memulai proyek fisiknya pada akhir tahun ini," ujar Dahlan, Rabu (1/6).
Dahlan mengklaim, sebelumnya PLN sudah menyelesaikan seluruh proses negosiasi, namun calon investor tidak juga bisa menyelesaikan negosiasinya dengan pihak terkait lainnya. Melihat keadaan itu, PLN menilai PLTP Sarulla seperti mubazir.
Padahal, proyek itu sangat ramah lingkungan dan sangat menjanjikan. "Untuk urusan Sarulla tidak perlu spekulasi karena keberadaan uapnya dan volume uapnya sudah jelas," tegas Dahlan.
Proyek PLTP Sarullah ini memiliki tiga unit yakni Sarulla Unit 1,2, dan 3 berlokasi di Tapanuli, Sumatera Utara. Sarullah memiliki kapasitas 3 x 110 megawatt (MW) dengan model pengembangan Power Producer (IPP), sementara pemegang WKP adalah Pertamina Geothermal Energy dan pengembangan PGE JOC Konsorsium MEDCO. PLTP Sarullah memiliki Daya Mampu Pembangkit 1.480 MW dan beban puncak 1.200 MW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News