Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus mycoplasma pneumoniae sudah terdeteksi masuk ke Indonesia. Per Rabu (6/12), tercatat sudah ada enam kasus mycoplasma pneumoniae di Indonesia.
Indriyanti Rafi Sukmawati selaku Direktur Bisnis & Pemasaran PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mengatakan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang laboratorium dan pemeriksaan kesehatan, pihaknya senantiasa siap meningkatkan kesehatan masyarakat dan edukasi terkait penyakit. Baik untuk layanan pemeriksaan kesehatan preventif maupun prediktif.
“Terkait dengan deteksi penyakit pneumonia, kami memiliki pemeriksaan penunjang seperti rontgen thorax dan pemeriksaan darah rutin yang dapat dilakukan oleh pasien,” ungkapnya kepada Kontan, Kamis (7/12).
Baca Juga: Intip Strategi Prodia Widyahusada (PRDA) Tingkatkan Pendapatan Hingga Akhir Tahun
Jika ingin melakukan rontgen thorax, pasien dapat memesan layanan pemeriksaan tersebut, melakukan layanan home service untuk pengambilan sampel darah, hingga pembayaran melalui aplikasi U by Prodia dan/atau Prodia Mobile App.
“Prodia juga menyediakan vaksinasi seperti hepatitis, DPT, pneumonia, influenza untuk anak-anak dan dewasa. Dalam hal ini, pasien dapat memperoleh vaksin pneumonia (PCV), baik melalui layanan walk-in ke cabang Prodia yang terdekat maupun layanan Home Service yang dapat dipesan lewat aplikasi U by Prodia,” jelasnya.
Indriyanti mengatakan, hingga saat ini pemeriksaan yang berkaitan dengan pneumonia misterius paru-paru, khususnya rontgen thorax belum menunjukan peningkatan signifikan.
“Namun kami sudah mempersiapkan upaya responsif untuk mengantisipasi jika terjadi kenaikan permintaan pemeriksaan dalam beberapa waktu kedepan, seperti dengan memastikan kesediaan vaksin pneumonia,” tambahnya.
Selain rontgen thorax, Prodia juga memiliki pemeriksaan darah berbasis serologi seperti Streptococcus pneumoniae Antibody (IgG) (14 Serotype), MAID; Chlamydophila Pneumoniae Antibodies (IgG,IgA,IgM); dan PCP (Pneumocitis Carini Pneumonia).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News