Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Kawan Lama Sejahtera, distributor penyedia peralatan industri teknik dan komersial di Indonesia dengan teknologi berkontribusi dalam pengembangan dunia industri. Hal ini dilakukan sebagai solusi untuk menyukseskan implementasi Industri 4.0.
Tony Sartono, Komisaris PT Kawan Lama Sejahtera menyampaikan bahwa dunia industri berubah dan mulai mengalami banyak pergeseran-pergeseran mulai dari analog ke digital, offline ke online. Sehingga untuk mengatasi perubahan tersebut, perusahaan harus bisa survive.
“Kawan Lama menghadirkan solusi dengan memberikan support lewat teknologi seperti robotic, automation, sehingga ke depannya bisa menjadi partner bagi para perusahaan industri,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (6/12).
Oleh sebab itu, untuk menghadapi revolusi industri keempat atau Industri 4.0, Kawan Lama sudah menyiapkan ragam solusi untuk sektor industri manufaktur di Indonesia. Pertama, tim R & D Engineering yang mengedepankan sistem Internet of Things (IoT) untuk multi industri di berbagai lini bisnis. Di antaranya dengan merancang konsep teknis dalam 2D & 3D, untuk mendukung customer dalam implementasi Internet of Things (IoT) dan Automation agar sejalan dengan Industri 4.0.
Kedua, dalam industri manufaktur, mesin merupakan bagian penting dalam proses produksi. Itulah sebabnya, perawatan mesin menjadi faktor terpenting. Untuk mendukung kelancaran proses produksi, maka pemeliharaan dalam mesin industri harus memiliki sistem Predictive Maintenance dan Preventive Maintenance lewat Internet of Things (IoT).
Lewat sistem Predictive Maintenance, dapat menganalisa hasil kerja dari semua sistem yang ada pada mesin serta peralatan industri yang beroperasi. Sementara, lewat sistem Preventive Maintenance, Kawan Lama menawarkan sistem pemeliharaan yang dapat mencegah terjadinya kerusakan pada mesin.
Ketiga, untuk merespons permintaan pasar lebih cepat dan meningkatkan efisiensi, Kawan Lama juga mengembangkan sistem Automation, yakni dengan mengotomatisasi ASRS (Automatic Storage and Retrieval System) adalah sistem yang digunakan untuk menyimpan atau mengambil barang pada rak bersusun, dengan tujuan mempersingkat waktu dalam proses penyimpanan dan pengambilan barang.
AGV (Automatic Guided Vehicle) merupakan mobil robot yang dapat berjalan sesuai jalur yang ditentukan dan sesuai dengan kebutuhan. Terdapat juga Shuttle System, Palletizing, Arc Welding, Painting System, Material Handling, dan beberapa kolaborasi lainnya.
Dengan sistem otomatisasi, membuat mesin dapat beroperasi mandiri dan saling terintegrasi. Adanya otomatisasi industri tersebut, proses produksi juga sepenuhnya dapat berlangsung secara digital, sehingga dapat terhubung satu sama lain lewat sensor serta software yang mendukung mesin-mesin yang didistribusikan oleh Kawan Lama.
“Di era Industri 4.0, yang dibutuhkan oleh customer adalah more speed, cheaper dan simpler. Dengan teknologi automation, maka perusahaan dapat memenuhi tiga kebutuhan customer tersebut, sehingga proses produksi di industri manufaktur khususnya, dapat lebih efektif dan efisien,” lanjutnya.
Keikutsertaan Kawan Lama pada acara Manufacturing Indonesia 2018, di JIExpo Kemayoran Jakarta, 5-8 Desember ini juga menjadi salah satu bukti dukungan Kawan Lama di dunia industri manufaktur lewat ragam sistem yang ditawarkan. Mesin-mesin otomasi yang dipamerkan juga dibenamkan oleh sistem yang sudah terintegrasi. Produk yang dipamerkan terdiri dari beberapa kategori, seperti Sheet Metal Machine, Cutting Tool, Production Tool, Metal Cutting, Welding Equipment, hingga Marking Machine dari brand ternama.
Beberapa brand tersebut di antaranya YSD (China), DAVI (Italy), GEKA (Spain), FEELER (Taiwan), GUT (China), CLIMAX (AS), MEGA (Taiwan), AOTAI (China), TUNGALOY (Japan), PFERD (Germany), LENOX (AS), dan masih banyak lagi produk lainnya. Sebagai pendukung untuk kebutuhan industri, Kawan Lama juga menghadirkan serangkaian produk dari FACOM (Prancis) dan peralatan pipa kelas dunia dari RIDGID (AS).
Sektor industri manufaktur Indonesia harus siap menuju perubahan besar dalam menghadapi revolusi industri keempat atau Industri 4.0. Maka, dengan adanya teknologi yang diusung oleh Kawan Lama di era Industri 4.0 ini, diharapkan mampu mendorong perubahan industri manufaktur di Indonesia. Dengan membangun dan mengimplementasikan Internet of Things (IoT) serta integrasi Industri 4.0 dari tim Automation dan R & D Engineering, menjadikan Kawan Lama sebagai bagian dari Industrial Solution.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News