Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar menuturkan kawasan industri Indonesia memiliki daya tarik kuat bagi investor global.
Sanny menuturkan dalam konteks adanya tren relokasi pabrik dari China, Indonesia memegang poin keunggulan dibandingkan dengan negara kompetitor di ASEAN seperti Vietnam, Thailand atau Malaysia.
"Keunggulan ini adalah upaya transformasi menuju smart eco industrial estate yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Perkembangan ini tak hanya berfokus pada efisiensi produksi, tetapi juga pada pengurangan jejak karbon, pemanfaatan energi terbarukan, serta penerapan teknologi industri 4.0 yang memperkuat efektivitas operasional," urai Sanny kepada Kontan, Kamis (14/11).
Baca Juga: Jababeka: Indonesia Lebih Kompetitif untuk Relokasi Pabrik dari China
Ia melanjutkan, pendekatan ini membuat kawasan industri di Indonesia lebih menarik di tengah tren global yang menuntut keberlanjutan, seiring dengan dorongan pemerintah untuk mendukung investasi yang berwawasan lingkungan.
Di samping itu, lanjut dia, hilirisasi industri yang terus didorong oleh pemerintah juga menambah nilai tambah bagi sektor-sektor berbasis sumber daya alam Indonesia, seperti pertambangan dan perkebunan.
Asal tahu saja, hilirisasi memungkinkan proses produksi dari bahan mentah hingga produk akhir dilakukan di dalam negeri, yang tidak hanya meningkatkan nilai ekspor tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Baca Juga: Intiland (DILD) Optimistis Penjualan Lahan Industri Terus Tumbuh hingga Akhir 2024
Hal ini memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global dan menarik perusahaan yang ingin memanfaatkan bahan baku lokal dengan efisiensi yang lebih tinggi. Dengan daya tarik ini, Sanny menilai kawasan industri Indonesia semakin kompetitif.
HKI juga optimistis kinerja penjualan lahan industri tahun ini akan terus bertumbuh signifikan. Salah satunya adalah paska terpilihnya Trump sebagai Presiden Amerika Serikat yang memungkinkan relokasi pabrikan China di tengah ancaman perang dagang. Hal tersebut dipandang HKI sebagai katalis yang akan meningkatkan kinerja penjualan lahan industri nasional.
"Ini dapat menjadi katalis positif dan itu sudah berlangsung sejak beberapa waktu yang lalu," pungkasnya.
Selanjutnya: Onduline Resmikan Pabrik Atap Ramah Lingkungan di PIER Pasuruan
Menarik Dibaca: 4 Langkah Membersihkan Makeup dengan Micellar Water, Mata atau Bibir Dulu?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News