kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kawasan industri jadi boardband industrial estate


Senin, 11 Mei 2015 / 17:58 WIB
Kawasan industri jadi boardband industrial estate
ILUSTRASI. Fasilitas migas PT Rukun Raharja Tbk


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menggandeng Himpunan Kawasan Industri (HKI) di proyek Broadband Industrial Estate melalui modernisasi jaringan di area kawasan industri yaitu berupa penggantian kabel tembaga menjadi fiber optic. Penyediaan layanan sistem dan jaringan telekomunikasi ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perindustrian Tahun 2010 yang menyebut pengembangan suatu kawasan industri mempersyaratkan dukungan ketersediaan prasarana dan sarana yang memadai seperti akses jalan, sumber energi, sumber air, sistem dan jaringan telekomunikasi.

Pembangunan Broadband Industrial Estate ini ditandai oleh penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin Dengan Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar yang berisikan mengenai penyediaan dan pengembangan Layanan Information & Communication Technology (ITC) untuk meningkatkan value bisnis kedua entitas secara berkesinambungan.

"Kerjasama ini merupakan wujud komitmen Telkom untuk turut memajukan sektor industri Indonesia setelah sebelumnya Telkom juga mendukung sektor maritim, pariwisata, dan pendiikan,"kata Awaluddin, Senin (11/5).

Awaluddin bilang dengan adanya modernisasi jaringan, Telkom turut mendukung kegiatan bisnis di kawasan industri menuju pengembangan Digital Industrial Estate yaitu pengelolaan kawasan industri berbasis digital.

Kawasan digital ini nantinya akan memberikan solusi layanan yang terintegrasi seperti connectivity baik berupa MPLS atau internet, Data Center, Indihome yaitu layanan Triple Play berbasis fiber optic maupun aplikasi-aplikasi lainnya seperti Surveillance System, Portal, Ticketing System, e-Money, Smart Office, Panic Button, Digital Advertising, e-Parking, dan layanan lainnya.

Sampai dengan awal tahun 2015, dari 61 kawasan industri yang tergabung dalam HKI, hampir semua anggota HKI telah bekerjasama dengan Telkom dalam pengembangan infrastruktur ICT menuju Broadband Industrial Estate. Telkom juga berkomitmen untuk mendukung seluruh kawasan industri di Indonesia menjadi Broadband Industrial Estate dan berperan aktif dalam pengembangan kawasan industri baru mulai dari tahap awal penyiapan infrastruktur.

Hingga akhir tahun 2016 nanti, Telkom menargetkan 30 kawasan industri telah memperoleh pengembangan infrastruktur ICT menuju Broadband Industrial Estate dengan nilai investasi sekitar Rp 30 miliar. Untuk tahun 2015 sendiri, Telkom menargetkan sebanyak 17 kawasan industri telah dikembangkan menjadi Broadband Industrial Estate.

Telkom juga telah bekerjasama dengan 13 kawasan industri di luar Pulau Jawa untuk pengembangan Digital Industrial Estate. Hal ini sejalan dengan program Telkom dalam menggelar infrastruktur broadband di seluruh wilayah Indonesia melalui program Indonesia Digital Network.

Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), Sanny Iskandar mengatakan dengan adanya pembangunan Broadband Industrial Estate diharapkan akan ada perkembangan kawasan industri yang lebih baik. "Melalui kerjasama dan dukungan infrastruktur ICT Telkom yang mumpuni, diharapkan seluruh kawasan industri dapat berkembang sehingga memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan sektor industri Indonesia ke depannya," kata Sanny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×