Reporter: David Oliver Purba | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI) tersenyum lebar menyambut proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) yang dicanangkan pemerintah.
Pasalnya, produsen kabel dan kawat listrik ini kebagian jatah kontrak pengadaan kabel listrik senilai Rp 178 miliar.
Direktur KMI Wire and Cable Ignatius Iming Sujana mengungkapkan, untuk memulai kontrak ini, pihaknya harus menyelesaikan terlebih dahulu kontrak di tahun 2014 yang belum selesai.
“Kontrak 2014 belum selesai, kami harus selesaikan dulu dan di semester II ini, baru mulai berjalan,” ungkap Iming, Selasa(11/8).
Maklum, tahun lalu pasokan kawat listrik ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang membawahi proyek ini mandek akibat proyek pemerintah yang berjalan lambat.
Namun Iming di semester II-2015 pasokan kabel akan meningkat seiring dengan janji pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur.
Dari laporan keuangan semester I-2015 terjadi penurunan nilai proyek kabel dari PLN sebesar 40,12%. Jika di Semeter i_2014 nilainya Rp 167,86 miliar, di semester I-2015 turun menjadi Rp 100,51 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News