Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Ramadan tahun ini masih dibatasi oleh pandemi Covid-19. Meski demikian, masyarakat Indonesia telah beradaptasi dan makin terbiasa dengan gaya hidup digital. Mulai dari bekerja dan bersekolah, berbelanja kebutuhan sehari-hari, hingga bersilaturahmi.
Hal ini diperkuat oleh data transaksi Bhinneka.Com, B2B e-commerce, sepanjang Ramadan 2021. Dibanding Ramadan tahun lalu, peningkatan signifikan terjadi pada beberapa kategori produk.
Terutama pada Makanan & Kebutuhan Harian, Alat Kesehatan, Produk Digital, dan Peralatan Kantor. Tercatat, peningkatan transaksi di dua minggu pertama Ramadan mencapai 30 persen. Kenaikan ini diprediksi akan meningkat mendekati Lebaran.
“Gelombang digitalisasi mendorong banyak pelaku UMKM untuk memperluas pasarnya, dan kami sangat senang bisa membantu memberikan semua sumber daya dan teknologi untuk itu. Sehingga dampak ekonomi dari pandemi bisa diringankan, setidaknya bagi ribuan merchant yang ada di Bhinneka.Com,” tutur Chief of Commercial and Omni Channel Bhinneka.Com, Vensia Tjhin dalam siaran pers, Jumat (30/4).
Baca Juga: Peluang terbuka lebar, simak daftar profesi yang dibutuhkan tahun 2021
Jika tahun lalu memasuki Ramadan masyarakat sibuk melakukan adaptasi bekerja, sekolah dan beribadah dari rumah, dengan lonjakan transaksi pada produk komputer, aksesori gadget terutama produk webcam, dan suplemen kesehatan; maka di dua pekan pertama Ramadan tahun ini diiringi optimisme kegiatan bisnis di segmen B2B Bhinneka.Com mencatat tingginya permintaan perangkat tes usap Covid-19 untuk keperluan korporasi dan suplemen kesehatan, serta bahan pangan.
Sementara pengiriman belanja terjauh tercatat ke Kota Jayapura dan Merauke, yang memberi gambaran pada kita pada perubahan kebiasaan konsumen dan pemerataan akses internet di seluruh Indonesia. Data-data ini menandakan roda bisnis yang terus berjalan dan beradaptasi di era kenormalan baru.
Hal ini sejalan pula dengan hasil studi yang diterbitkan oleh iPrice tahun lalu , yang menunjukkan peningkatan 1.572% untuk produk webcam untuk menunjang kegiatan belajar dan bekerja dari rumah. Disusul perangkat elektronik (45%), kebutuhan rumah tangga dan grocery (41%), hingga produk kesehatan (30%).
Baca Juga: idEA targetkan penjualan produk lokal Rp 5,6 triliun di Hari Bangga Buatan Indonesia