Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), Krakatau Steel (KS), dan PT Rukun Raharja (RAJA) menandatangani nota kesepahaman untuk pengembangan jalur pipa hidrogen hijau (Green Hydrogen) di Nusa Dua Bali pada Jumat, (11/11).
Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro mengatakan, Indonesia memiliki potensi hidrogen yang besar.
Oleh karenanya, pengembangan hidrogen, kata Dannif, menjadi strategis untuk transisi energi serta net zero roadmap Indonesia, sehingga pengembangan infrastruktur hulu dan hilirnya perlu dipersiapkan.
“Kami sangat menyambut baik kerja sama strategis dengan Krakatau Steel dan Rukun Raharja dalam pengembangan jalur pipa transmisi dan distribusi hidrogen,” ungkap Dannif dalam siaran pers Sabtu (12/11).
Baca Juga: Dorong Target Nol Emisi Karbon, Pertamina Merintis Perdagangan Karbon
Penandatanganan dilakukan oleh Chief Executive Officer Pertamina NRE, Dannif Danusaputro, Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, dan Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi.
Sebelumnya, Pertamina NRE dan Krakatau Steel bersama IGNIS Energy Holdings telah menandatangani Joint Study Agreement pembangunan blue/green hydrogen plant di wilayah industri Krakatau Steel yang terintegrasi dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) lepas pantai dan PLTS yang ke depannya dapat memproduksi listrik hingga 500 MWp – 1,5 GWp.
Silmy menyambut baik kerja sama pengembangan proyek pipa transmisi dan distrbusi hidrogen dengan Pertamina dan Rukun Raharja.
“Bersama Pertamina dan Rukun Raharja kami menjajaki kerja sama pengembangan proyek pipa transmisi dan distribusi hidrogen bersih di wilayah Banten dan Jawa Barat Indonesia,” jelas Silmy.
Lebih lanjut, Dannif menuturkan saat ini Pertamina NRE melalui anak usahanya, yaitu PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), sedang melakukan pengembangan hidrogen hijau di wilayah kerja geothermal Ulubelu, Lampung dengan target produksi 100 kilogram per hari. Dalam jangka panjang, ditargetkan produksi hydrogen hijau dari seluruh wilayah kerja geothermal ini bisa mencapai 8.600 kilogram per hari.
Baca Juga: Pertamina Turut Berperan dalam Pengembangan Pasar Karbon
“Sebelumnya dalam G20 SOE International Conference, Pertamina NRE telah menandatangani joint study agreement dengan beberapa mitra strategis untuk pengembangan hidrogen bersih, antara lain dengan Ignis Energy, Sembcorp, dan TEPCO,” imbuh Dannif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News