kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.799   5,00   0,03%
  • IDX 6.284   29,68   0,47%
  • KOMPAS100 899   6,95   0,78%
  • LQ45 709   2,03   0,29%
  • ISSI 195   1,92   0,99%
  • IDX30 373   0,15   0,04%
  • IDXHIDIV20 451   -0,27   -0,06%
  • IDX80 102   0,63   0,62%
  • IDXV30 107   1,00   0,94%
  • IDXQ30 123   -0,54   -0,44%

Kemenhub: Transportasi di Jakarta alami kemunduran


Rabu, 20 Februari 2013 / 12:05 WIB
Kemenhub: Transportasi di Jakarta alami kemunduran
ILUSTRASI. Bitcoin. Harga Bitcoin diramal akan positif hingga akhir tahun, ini pendorongnya. REUTERS/Edgar Su/Illustration


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Sistem transportasi di Jakarta saat ini mengalami kemunduran jika dibanding 30 tahun lalu. Hal ini disampaikan Suroyo Alimoeso, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta.

"Dari pengamatan saya dari tahun 1980 master plan sudah cukup bagus seperti adanya kereta dari Bogor dan Depok ke Jakarta," ujarnya kepada wartawan di Hotel Milenium, Jakarta, Rabu (20/2).

Suroyo bilang perencanaan yang sudah ada tersebut tidak dikembangkan untuk mengantisipasi pertumbuhan yang ada di wilayah sekitar. "Seperti di Depok itu banyak perumahan dan kampus. Harusnya pemerintah daerah membuat elevated (kereta layang) dari Depok ke arah Manggarai," ujarnya.

Dia bilang, saat ini jalan darat yang sudah ada tidak dapat menampung banyaknya kendaraan. Suroyo juga menyoroti bahwa pembangunan kawasan yang ada di sekitar Jakarta tidak memperhatikan akses transportasinya.

"Seperti Bintaro dan Pamulang itu harus perhatikan transportasinya. Karena kalau gunakan jalan yang ada ya segitu saja," ujarnya. Dia mengatakan seharusnya para pengembang perumahan harus membuat akses jalan yang baru dan tidak mengandalkan jalan tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×