kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kemenperin dukung Frisian Flag Indonesia bangun pabrik senilai Rp 3,8 triliun


Selasa, 09 Maret 2021 / 18:55 WIB
Kemenperin dukung Frisian Flag Indonesia bangun pabrik senilai Rp 3,8 triliun
ILUSTRASI. Menperin Agus Gumiwang


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengolahan susu merupakan salah satu sektor manufaktur pangan yang mendapat prioritas pengembangan. Hal ini berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) periode 2015-2035.

“Industri ini masih dihadapkan pada tantangan pemenuhan bahan baku, karena sampai saat ini hanya 22% bahan baku susu yang dipasok dari dalam negeri,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Groundbreaking Pabrik Baru PT Frisian Flag Indonesia di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang dikutip dari siaran pers di situs Kementerian Perindustrian, Selasa (9/3).

Oleh karena itu, Kemenperin memberikan apresiasi kepada Frisian Flag Indonesia yang turut berupaya mendorong pertumbuhan produksi susu segar agar dapat mengimbangi laju pertumbuhan kebutuhan bahan baku industri pengolahan susu di dalam negeri.

“Kami sangat mengapresiasi keteguhan Frisian Flag Indonesia untuk terus mengembangkan dan memperkuat kemitraan dengan koperasi dan peternak sapi perah yang sudah dijalin selama bertahun-tahun,” papar Agus.

Baca Juga: Frisian Flag Indonesia investasi pabrik baru Rp 3,8 triliun di Cikarang

Upaya yang dijalankan oleh Frisian Flag Indonesia tersebut, antara lain melalui berbagai program seperti bantuan Milk Collection Point (MCP) koperasi susu, peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) melalui Akademi Peternak Muda dan Farmer2Farmer, serta pembangunan dairy village atau desa susu.

Agus berharap kontribusi berkelanjutan Frisian Flag Indonesia terhadap sektor peternakan sapi perah rakyat dapat membantu peningkatan kuantitas dan kualitas susu segar di dalam negeri, sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor bahan baku. Upaya ini juga sejalan dengan program Kementerian Perindustrian untuk mewujudkan substitusi impor 35% pada tahun 2022.

Pemerintah pun menyambut baik pembangunan pabrik baru Frisian Flag Indonesia dengan investasi tahap awal di tahun 2020-2023 sebesar € 225 juta atau setara Rp 3,8 triliun untuk produk susu cair dan susu atau krimer kental manis.

“Kami memandang bahwa komitmen dari Frisian Flag Indonesia adalah suatu strategi bisnis yang tepat untuk terus memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap produk susu olahan berkualitas,” ungkap Agus.

Pabrik baru Frisian Flag Indonesia seluas 25 hektare (ha) tersebut berkapasitas 244 juta liter per tahun untuk susu cair serta 476.000 ton per tahun untuk produk krimer kental manis. Produk tersebut ditargetkan 90% dijual ke pasar ekspor dan 10% pasar dalam negeri. Adapun penyerapan tenaga kerja diperkirakan akan mencapai 848 orang.

Saat ini, tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia masih sekitar 16,9 kg per kapita per tahun setara susu segar, yang jumlahnya perlu ditingkatkan untuk kompetitif di tingkat regional. “Kami yakin peluang pasar dan tingkat konsumsi produk susu olahan akan terus tumbuh tinggi ke depannya,” ujar Agus.

Optimisme tersebut seiring dengan terus meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat dan bertumbuhnya kelas menengah, bertransformasinya gaya hidup masyarakat menjadi lebih sehat, serta peningkatan permintaan produk bernutrisi tinggi selama pandemi Covid-19.

“Selain itu juga semakin meningkatnya share populasi masyarakat berusia muda terutama generasi Z yang bersifat aktif, dinamis, dan memiliki mobilitas tinggi khususnya di kawasan urban yang diperkirakan akan mendongkrak permintaan terhadap produk minuman susu yang praktis dan siap dikonsumsi (ready to drink/RTD),” terangnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Frisian Flag Indonesia Maurits Klavert menyampaikan, setelah hampir 100 tahun hadir di Indonesia, merupakan sebuah kebanggaan bagi Frisian Flag Indonesia dapat memulai sebuah momen bersejarah dalam rangka realisasi dari investasi untuk membangun pabrik terbesar dari FrieslandCampina di dunia.

Pabrik baru ini akan mencakup fasilitas produksi atau pengolahan produk susu cair siap minum dan susu kental manis, sentra logistik dan distribusi, serta perkantoran dengan menggunakan teknologi modern dan sudah pasti teknologi ramah lingkungan.

Seiring investasi tersebut, Frisian Flag Indonesia akan meningkatkan pula penyerapan susu segar dalam negeri yang dipasok oleh belasan ribu peternak sapi perah rakyat di tanah air. “Kami juga akan meningkatkan kerja sama dengan para mitra bisnis kami di Indonesia baik pemasok maupun ratusan mitra distributor kami yang tersebar di seluruh penjuru tanah air,” tandasnya.

Selanjutnya: Perhatikan, ini komposisi bekal sehat dengan gizi seimbang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×