kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin gandeng BNPB dan asosiasi tekstil memproduksi 18 ribu APD per hari


Rabu, 22 April 2020 / 10:50 WIB
Kemenperin gandeng BNPB dan asosiasi tekstil memproduksi 18 ribu APD per hari
ILUSTRASI. Pekerja mengukur alat pelindung diri (APD) saat produksi di Antapani, Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/4/2020). Beberapa pelaku usaha konveksi di Kota Bandung beralih produksi dari kaos distro menjadi APD akibat minimnya permintaan kaos distro dampak dari


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: Nestle Indonesia sumbang produk mamin dan APD untuk tenaga medis

Lebih lanjut, Agus menambahkan, sektor industri sedang melakukan refocusing untuk membantu upaya pemerintah dalam memperkuat sektor industri yang masuk dalam kategori high demand seperti alat kesehatan, obat-obatan, dan vitamin.

Sesuai dengan arahan Presiden, kebutuhan tersebut diharapkan dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri. Pihaknya yakin terhadap potensi dan kemampuan industri dalam negeri untuk memenuhi permintaan yang tinggi dan juga dapat mengurangi ketergantungan impor.

Terkait hal tersebut, Kemenperin sedang mendorong produksi bahan baku obat dari herbal. Upaya ini diharapkan memberikan nilai tambah untuk industri farmasi di Indonesia dengan memanfaatkan potensi bahan-bahan herbal yang melimpah di dalam negeri.

Selain itu, sektor industri juga didorong untuk mampu melihat berbagai peluang yang dapat dikembangkan di tengah-tengah masa sulit akibat wabah Covid-19.

"Permintaan tinggi di sektor makanan dan minuman adalah peluang bagi industri tersebut untuk tetap bertahan dalam situasi ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×