kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementan dorong Japfa Comfeed (JPFA) tingkatkan ekspor unggas dan olahannya


Senin, 23 September 2019 / 22:10 WIB
Kementan dorong Japfa Comfeed (JPFA) tingkatkan ekspor unggas dan olahannya
ILUSTRASI. Fasilitas Penetasan Telur Ayam (Hatchery) milik JAPFA


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

Sementara untuk semester I-2019, volume ekspor sebesar 28% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy) dan pertumbuhan nilai ekspor sebesar 64,96% yoy.

Dalam kesempatan tersebut, Fini juga meminta Japfa Comfeed untuk bisa mengekspor produk bernilai tambah lainnya seperti telur dalam bentuk cair dan bubuk. Ini juga tak jauh dari harga ayam yang cenderung murah karena kelebihan ketersediaan.

Pasalnya, produksi ayam ras nasional mengalami surplus dibanding kebutuhan nasional. Pada 2019, konsumsi masyarakat terhadap daging ayam menurut diperkirakan 12,13 kg per kapita per tahun sedangkan telur 6,79 kg per kapita per tahun.

"Kita termasuk negara yang bawah untuk konsumsi pangan daging ayam dan telur," imbuh Fini.

Baca Juga: Kelebihan Pasokan Ayam Masih Mengancam, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham Poultry premium

Sementara itu, berdasarkan data sementara Kementan, pada 2018 populasi ayam ras pedaging mencapai 1,89 miliar ekor. Sedangkan ayam ras petelur 181,75 juta ekor dan ayam lokal atau bukan ras sebesar 310,96 juta ekor.

"Jadi peningkatan populasi harus diimbangi permintaan supaya harga tidak turun karena over supply. Dan sekali lagi, kita mendorong untuk melakukan ekspor dan industrialisasi perunggasan nasional," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×