kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Kementan dorong Japfa Comfeed (JPFA) tingkatkan ekspor unggas dan olahannya


Senin, 23 September 2019 / 22:10 WIB
Kementan dorong Japfa Comfeed (JPFA) tingkatkan ekspor unggas dan olahannya
ILUSTRASI. Fasilitas Penetasan Telur Ayam (Hatchery) milik JAPFA


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SIDOARJO. Setelah mengekspor pakan ternak ke Timor Leste, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) kini kembali mengekspor karkas ayam atau daging ayam beku dan olahan lainnya dengan volume total 60 ton.

Direktur Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Fini Murfiani yang juga hadir dalam acara tersebut menyambut baik keberhasilan JPFA menembus pasar di Timor Leste. Sebab ekspor juga diperlukan untuk menggenjot ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Selain Timor Leste, Japfa Comfeed (JPFA) bidik peluang di pasar ekspor lainnya

"Ini juga sejalan dengan kebijakan Indonesia 2045, kita harus jadi lumbung pangan dan dengan ini kita sudah mulai sedikit demi sedikit," jelas Fini di kantor PT Ciomas Adisatwa, Senin (23/9).

PT Ciomas Adisatwa adalah salah satu anak perusahaan JPFA yang dalam hal ini bertanggung jawab dalam mengekspor karkas ayam beserta olahannya ke Timor Leste.

Dukungan tersebut tak jauh dari data yang dipegangnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data Kementan, tahun 2018 Indonesia telah mengekspor komoditas peternakan ke Timor Leste senilai US$ 9,6 juta.

Sementara pada semester I-2019 tercatat US$ 6,3 juta. Sehingga ada potensi meningkat dari capaian tahun lalu. "Peluang daging ayam Indonesia di Timor Leste masih terbuka lebar," ujar Fini.

Pada 2018 Timor Leste mengimpor daging ayam sebanyak 4.537 ton atau senilai US$ 6,2 juta. Sebagian besar impor berasal dari Brasil.

Sebagai gambaran, berdasarkan data Observatory of Economic Complexity, pada 2017, porsi impor poultry di Timor Leste menyumbang 3,1% terhadap total nilai impor atau sekitar US$ 19,9 juta.

Baca Juga: Tujuh saham penghuni baru indeks FTSE kompak melemah pada perdagangan hari ini

Di dalam negeri, unggas dan produk unggas memiliki potensi yang besar dengan pertumbuhan rata-rata volume ekspor sepanjang 2015-2018 masing-masing sebesar 27,62% dan 35,03% per tahun.

Sementara untuk semester I-2019, volume ekspor sebesar 28% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy) dan pertumbuhan nilai ekspor sebesar 64,96% yoy.

Dalam kesempatan tersebut, Fini juga meminta Japfa Comfeed untuk bisa mengekspor produk bernilai tambah lainnya seperti telur dalam bentuk cair dan bubuk. Ini juga tak jauh dari harga ayam yang cenderung murah karena kelebihan ketersediaan.

Pasalnya, produksi ayam ras nasional mengalami surplus dibanding kebutuhan nasional. Pada 2019, konsumsi masyarakat terhadap daging ayam menurut diperkirakan 12,13 kg per kapita per tahun sedangkan telur 6,79 kg per kapita per tahun.

"Kita termasuk negara yang bawah untuk konsumsi pangan daging ayam dan telur," imbuh Fini.

Baca Juga: Kelebihan Pasokan Ayam Masih Mengancam, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham Poultry premium

Sementara itu, berdasarkan data sementara Kementan, pada 2018 populasi ayam ras pedaging mencapai 1,89 miliar ekor. Sedangkan ayam ras petelur 181,75 juta ekor dan ayam lokal atau bukan ras sebesar 310,96 juta ekor.

"Jadi peningkatan populasi harus diimbangi permintaan supaya harga tidak turun karena over supply. Dan sekali lagi, kita mendorong untuk melakukan ekspor dan industrialisasi perunggasan nasional," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×