Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan akan menyelesaikan peta-peta tematik kelapa sawit tahun ini. Hal ini dilakukan usai mendapatkan data tentang penetapan luas tutupan kepala sawit Indonesia tahun 2019.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 833/KPTS/SR.020/M/12/2019 ditetapkan bahwa luas tutupan kelapa sawit Indonesia 2019 adalah seluas 16,38 juta hektare.
Baca Juga: Gugatan RI melawan Uni Eropa di WTO terkait diskriminasi sawit masuk tahap konsultasi
Menurut Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Kasdi Subagyono, peta tematik yang dimaksud seperti peta termatik tentang kepemilikan kebun sawit, peta tematik tentang usia sawit, hingga berapa banyak perkebunan kelapa sawit yang masih menghasilkan.
"Dari luas 16,38 juta hektare itu, kami akan membagi-baginya menjadi peta-peta tematik itu. Kita harus mencari berapa yang milik BUMN, berapa swasta dan berapa yang rakyat, berapa yang menghasilkan dan yang belum, karena datanya berubah," tutur Kasdi, Kamis (30/1).
Sayangnya, Kasdi belum bisa menyebutkan kapan pastinya peta tematik tersebut akan rampung. "Pokoknya tahun ini," kata Kasdi.
Baca Juga: Ini penyebab Pertamina dan ENI pisah dalam menggarap green refinery
Sejauh ini, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 833/KPTS/SR.020/M/12/2019, luas tutupan kelapa sawit nasional tersebut dibagi per provinsi.
Provinsi yang paling luas tutupan kelapa sawitnya adalah Riau dengan persentase 20,68% atau seluas 3,38 juta hektare, Sumatra Utara seluas 2,07 juta ha atau 12,69%, Kalimantan Barat seluas 1,80 juta ha atau 11,03%.
Kalimantan Tengah seluas 1,77 juta ha atau 10,86%, Sumatra Selatan seluas 1,46 juta ha atau 8,96%, Kalimantan Timur seluas 1,28 juta ha atau 7,86% juga Jambi seluas 1,13 juta ha atau 6,93%.
Provinsi lainnya yakni Aceh 535.002 ha (3,27%), Bengkulu 426.508 ha (2,60%), Kepulauan Bangka Belitung 273.842 ha (1,67%), Kepulauan Riau 4.926 ha (0,03%), Lampung 268.061 ha (1,64%), Sumatera Barat 558.683 ha (3,41%), Banten 18.365 ha (0,11%), Jawa Barat 14.997 ha (0,09%).
Baca Juga: Setelah ambruk, harga CPO mulai rebound ke MYR 2.736 per metrik ton
Ada pula Kalimantan Selatan 549.953 ha (3,36%), Kalimantan Utara 234.535 ha (1.43%), Gorontalo 155.958 ha (0.95%), Sulawesi Barat 155.958 ha (0,95%), Sulawesi Selatan 31.980 ha (0,20%), Sulawesi Tengah 110.901 ha (0,68%), Sulawesi Tenggara 55.786 ha (0.34%), Maluku 14.966 ha (0,09%), Maluku Utara 3.950 ha (0,02%), Papua 110.496 ha (0,67%) serta Papua Barat 58.656 ha (0,36%).
Tak hanya membuat peta tematik terkait sawit, Kasdi pun mengatakan akan membuat peta tematik untuk komoditas lainnya yang direncanakan rampung dalam 1 hingga 2 tahun ke depan. Komoditas lainnya yakni kopi, kakao, kelapa dan karet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News