Reporter: Filemon Agung | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerjasama dengan sejumlah badan usaha menggelar program konversi 1.000 unit motor motor listrik gratis untuk wilayah Jabodetabek.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, kehadiran program ini diharapkan ikut mendorong pelaksanaan program konversi motor listrik yang sebelumnya telah dijalankan pemerintah.
Menurutnya, selama ini program konversi motor berbasis BBM ke motor listrik masih belum optimal.
"Kita sudah sediakan anggaran tahun lalu itu sekitar Rp 350 miliar. Tapi ini tidak laku. Saya sebutkan karena hanya sekitar angkanya 500-an dari target 50 ribu," kata Dadan di Kementerian ESDM, Kamis (22/3).
Baca Juga: Kementerian ESDM Gratiskan Konversi 500 Unit Sepeda Motor, Ini Syaratnya
Dadan mengatakan, melalui kerjasama dengan badan usaha, Pemerintah menggelontorkan insentif sebesar Rp 10 juta per unit, sisanya akan dipenuhi melalui dana CSR dari sejumlah badan usaha.
"Ini dibantu memang dari Rp 10 juta plus CSR. Jadi memang masih ada additional fee yang Rp 10 juta plus Rp 7 juta atau Rp 5 juta atau Rp 6 juta. Kan bervariasi tergantung jenis motornya," terang Dadan.
Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, program konversi motor listrik diharapkan dapat ikut berkontribusi pada target penurunan emisi mencapai 132,25 juta ton.
"Walaupun itu bukan hanya dari konversi kendaraan listrik, tetapi dari berbagai efisiensi energi lainnya, yang merupakan 32 persen dari target kita yang harus menurunkan emisi 358 juta ton sampai dengan 2030," ujar Eniya dalam kesempatan yang sama.
Eniya menjelaskan, sejauh ini sudah ada 788 pengajuan untuk program konversi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 592 unit masih dalam tahap konversi dan 196 unit telah menerima bantuan.
Sejumlah badan usaha yang terlibat dalam program ini antara lain PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Freeport Indonesia (PTFI) , PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Pupuk Indonesia, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan lainnya.
Baca Juga: Penjualan Moncer, Kuota Motor Listrik Bersubsidi Hampir Penuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News