Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap kelanjutan percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Indonesia.
Langkah ini membersamai target pemerintah dalam proyek Waste to Energy (WTE) yang dicanangkan oleh Danantara. Khususnya WtE dari sampah menjadi sumber listrik melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Dalam data yang dijabarkan pada Selasa (30/09/2025) di Wisma Danantara, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyatakan bahwa terdapat 15 proyek PLTSa yang tersebar di 12 daerah di Indonesia.
Baca Juga: Perpres Baru Waste of Energy Ringankan Harga Listrik PLTSa Meski Capai 20 sen per kWh
Dari 15 proyek itu, saat ini tercatat dua proyek yang masuk pada tahap persiapan lelang, yaitu yang berada di Provinsi Bali dan Provinsi Sulawesi Utara.
"Kita sudah melakukan inisiasi lebih dari lewat Perpres 35/2018 kita berusaha untuk bagaimana setiap kota yang diprioritaskan ada 12 kota untuk dilakukan pengolahan sampah," kata Yuliot di Wisma Danantara, Selasa (30/9/2025).
Yuliot menambahkan, dari 12 kota, hingga kini hanya 2 kota di Indonesia yang berhasil mengelola sampah mereka menjadi energi listrik.
Pertama, proyek PLTSa di Surakarta, yang dikelola oleh PT Solo Citra Metro Plasma Power yang mengolah 545 ton per day (tpd) sampah dengan kapasitas listrik 5 megawatt (MW).
Kedua,proyek di PLTSa di Surabaya yang dikelola PT Sumber Organik dengan skema lelang dan telah beroperasi sejak Mei 2021. PLTSa ini mengelola 1.000 tpd sampah dan menghasilkan listrik 9 MW.
"Kalau kita lihat dari 12 kota, ini hanya dua kota yang bisa menghasilkan listrik, berarti tingkat keberhasilannya itu hanya sekitar 16,7%. Tapi kita lakukan evaluasi, penyempurnaan terhadap implementasi dan regulasinya," tambah dia.
Baca Juga: Maharaksa Biru (OASA) Bangun PLTSa Senilai Rp 2,6 Triliun di Tangsel
Evaluasi yang dimaksud oleh Yuliot adalah terkait Peraturan Presiden (Perpres) baru terkait program waste to energy yang merupakan revisi dari Perpres No. 35 Tahun 2018.
Berikut adalah 15 proyek PLTSa yang telah dikembangkan oleh Kementerian ESDM, lengkap dengan status masing-masing:
1. DKI Jakarta ITF Sunter
Status: sudah PJBL
Digarap oleh: PT Jakarta Solusi Lestari
Skema Pengadaan: Penugasan BUMD
Sampah terkelola: kurang lebih 8.000 TPD
Target COD: 2028
2. DKI Jakarta ITF Wilayah Barat
Status: sudah ada pengembangan dan dalam proses PJBL
Digarap oleh: Konsorsium Indoplas dan WIKA
Skema Pengadaan: Penugasan BUMD
Sampah terkelola: kurang lebih 8.000 TPD
Target COD: 2029
3. DKI Jakarta ITF Wilayah Timur
Status: sudah ada pengembangan dan dalam proses PJBL
Digarap oleh: PT Jakarta Hijau Lestari
Skema Pengadaan: Penugasan BUMD
Sampah terkelola: kurang lebih 8.000 TPD
Target COD: 2029
4. DKI Jakarta ITF Wilayah Selatan
Status: sudah ada pengembangan dan dalam proses PJBL
Digarap oleh: PT Sarana Utama Synergy
Skema Pengadaan: Penugasan BUMD
Sampah terkelola: kurang lebih 8.000 TPD
Target COD: 2029
5. Palembang
Status: sudah COD
Digarap oleh: PT Indo Green Power
Skema Pengadaan: Lelang BU
Sampah terkelola: kurang lebih 1000 TPD
Target COD: 2026
6. Tangerang Selatan
Status: sudah ada pengembangan dan dalam proses PJBL
Digarap oleh: PT Indoplas Energi Hijau
Skema Pengadaan: Lelang BU
Sampah terkelola: 1.000 TPD
Target COD: 2029
7. Tangerang
Status: sudah ada pengembangan dan dalam proses PJBL
Digarap oleh: PT Oligo Infra Swarna Nusantara
Skema Pengadaan: Lelang BU
Sampah terkelola: 1.800 TPD
Target COD: 2028
8. Bekasi
Status: Proses Pengadaan
Skema Pengadaan: Lelang BU
Sampah terkelola: 2.200 TPD
Target COD: 2029
9. Jawa Barat
Status: sudah ada pengembangan dan dalam proses PJBL
Digarap oleh: PT Jabar Enviromental Solution (Sumitomo)
Skema Pengadaan: Lelang KPBU
Sampah terkelola: 2300 TPD
Target COD: 2029
10. Semarang
Status: Proses Pengadaan
Skema Pengadaan: KPBU
Sampah terkelola: 1.000 TPD
Target COD: 2029
11. Surakarta
Status: sudah COD
Digarap oleh: PT Solo Metro Plasma Tower
Sampah terkelola: 545 TPD
Kapasitas: 5 MW
COD: Awal 2024
12. Surabaya
Status: sudah COD
Digarap oleh: PT Sumber Organik
Sampah terkelola: 1000 TPD
Kapasitas: 9 MW
COD: Awal 2021
13. Bali
Status: Persiapan Lelang
Sampah terkelola: 1.200 TPD
Kapasitas: 19 MW
Target COD: 2030
14. Makasar
Status: sudah ada pengembangan dan dalam proses PJBL
Digarap oleh: PT Sarana Utama Synergy
Skema Pengadaan: Lelang BU
Sampah terkelola: 1300 TPD
Target COD: 2
15. Sulawesi Utara
Status: Persiapan Lelang
Sampah terkelola: kurang lebih 1000 TPD,
Kapasitas: 10 MW,
Target COD: 2029
Selanjutnya: Emiten Ritel Akan Terdorong Sentimen Musiman di Kuartal IV-2025, Cek Pilihan Sahamnya
Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Karier & Keuangan Rabu 1 Oktober 2025, Trobosan Baru!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News