kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kementerian ESDM Lihat Potensi Pembangunan Jaringan Konektivitas Listrik ke Filipina


Kamis, 24 Agustus 2023 / 09:54 WIB
Kementerian ESDM Lihat Potensi Pembangunan Jaringan Konektivitas Listrik ke Filipina
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan infrastruktur gardu induk dan tranmisi PT PLN (persero) di Desa Lam Puja, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (26/1/2022). Kementerian ESDM Lihat Potensi Pembangunan Jaringan Konektivitas Listrik ke Filipina.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BADUNG. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengemukakan Indonesia bersama tiga negara ASEAN lain yakni Malaysia, Filipina, dan Brunei akan menjalin kesepakatan membangun jaringan konektivitas listrik. 

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan konektivitas merupakan kerja sama konkret antar negara di kawasan regional ASEAN. Saat ini sudah ada dua proyek yang telah diimplementasi yakni ASEAN power Grid dan ASEAN Gas Pipeline. 

“Pada proyek ASEAN Power Grid, akan ditandatangani joint statement antara Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Filipina untuk membangun konektivitas (kelistrikan) di kawasan sub region,” ujarnya dalam konferensi pers The 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM-41), di Nusa Dua Bali, Kamis (24/8). 

Baca Juga: Dorong Iklim Investasi Hijau di Indonesia, Pemerintah Lakukan Hal Ini

Dadan menjelaskan, kesepakatan ini merupakan inisiatif untuk meningkatkan permintaan dan mengoptimalkan sumber energi yang ada. 

Sejatinya, saat ini sudah ada proyek konektivitas yang sudah berjalan antara Indonesia dengan Malaysia. 

“Dalam inisiatif ini, nantinya Malaysia yang akan menyambung ke Brunei. Jadi bukan Indonesia yang menyambungkan ke Brunei,” ujarnya. 

Meski demikian, Indonesia melihat peluang proyek konektivitas listrik ke Filipina. Secara konsep, Filipina bagian selatan bisa menyambungkan jaringan listriknya melalui Sulawesi Utara. 

Tujuan konektivitas antar negara ini untuk mendorong pemanfaatan energi yang semakin bersih.

Baca Juga: Indonesia-Vietnam Aktifkan Lagi Kerjasama Bilateral di Sektor Perdagangan

“Filipina memiliki kelebihan pasokan listrik bersih dari geothermal,” tandasnya. 

Dari sisi pendanaan, secara khusus dengan ASEAN, ada salah satu opsi pembiayaan yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan proyek ini yakni dari Asian Development Bank (ADB). 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×