kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.660   -25,00   -0,15%
  • IDX 8.601   52,09   0,61%
  • KOMPAS100 1.190   7,97   0,67%
  • LQ45 856   4,71   0,55%
  • ISSI 304   1,01   0,33%
  • IDX30 441   1,72   0,39%
  • IDXHIDIV20 510   3,46   0,68%
  • IDX80 133   0,77   0,58%
  • IDXV30 139   0,98   0,71%
  • IDXQ30 140   0,70   0,51%

Kementerian ESDM: Pembahasan Pengadaan BBM Shell–Pertamina Masih di Tingkat Petinggi


Selasa, 02 Desember 2025 / 09:21 WIB
Kementerian ESDM: Pembahasan Pengadaan BBM Shell–Pertamina Masih di Tingkat Petinggi
ILUSTRASI. Kementerian ESDM melaporkan negosiasi base fuel antara Shell Indonesia dan Pertamina Patra Niaga masih di level manajemen puncak. ANTARAFOTO/Muhammad Rizky Febriansyah/agr


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan negosiasi pengadaan base fuel antara Shell Indonesia dan Pertamina Patra Niaga masih berjalan di level manajemen puncak kedua perusahaan.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengungkapkan belum menerima laporan perkembangan terbaru terkait pembahasan bisnis tersebut.

“Saya belum dapat info. Soalnya mereka komunikasinya itu ke high level langsung,” ujar Laode di Kementerian ESDM, Senin (1/12/2025).

Baca Juga: Pertamina Pastikan Operasional 19 Terminal BBM di Sumatra bagian Utara Kembali Normal

Laode menambahkan, di tengah proses negosiasi itu, pemerintah juga mulai mempersiapkan kebutuhan pengadaan BBM untuk tahun 2026.

“Kita sekarang lagi ngurus 2026,” kata dia.

Sebelumnya dalam catatan Kontan, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkapkan, penyaluran kargo untuk Shell sudah melalui kesepakatan komersial antar kedua belah pihak.

Pengiriman kargo dijadwalkan tiba di titik serah (delivery point) pada 24 atau 25 November 2025.

“Untuk Shell, ini sudah terdapat kesepakatan dengan Pertamina. Direncanakan tanggal 24 atau 25 (November) ini sudah sampai di titik serah yang disepakati antara Pertamina dan Shell,” ujar Yuliot di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Saat ditanya mengenai jumlah volume yang diserap Shell, Yuliot menyebut angkanya berada di kisaran 100.000 barel.

“Jadi lebih kurang 100.000 barel,” tambahnya.

Baca Juga: Dikabarkan Sepakat Beli BBM dari Pertamina, Ini Respons Shell

Shell Indonesia menanggapi terkait kabar sepakat membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) base fuel dari Pertamina Patra Niaga. 

"Saat ini pembahasan business-to-business (B2B) terkait pasokan impor base fuel dari Pertamina Patra Niaga memasuki tahap akhir," kata President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian kepada Kontan, Selasa (25/11/2025).

Selanjutnya: IHSG Dibuka Naik ke 8.580, Top Gainers LQ45: EMTK, AMMN dan SCMA, Selasa (2/12)

Menarik Dibaca: Naik Lagi, Simak Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 2 Desember 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×