Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjadwalkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit I bisa segera beroperasi atau Commercial on Date (COD) pada Agustus 2019. PLTP yang berlokasi di Sumatera Selatan tersebut digarap oleh PT Pertamina Geotermal Energy (PGE) dan memiliki kapasitas 55 megawatt (MW).
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM F.X Sutijastoto berharap, COD tersebut dapat meningkatkan alokasi Penerimaan Negara dan Penerimaan Daerah dari Setoran Bagian Pemerintah dan Bonus Produksi. Menurut Suijastoto, saat ini proyek pembangunan PLTP Lumut Balai telah menunjukkan progress yang positif.
Sutijastoto bilang, Kementerian ESDM telah melakukan beberapa upaya pembinaan dan pengawasan untuk proyek PLTP Lumut Balai, diantaranya monitoring kemajuan melalui laporan bulanan dan triwulanan serta RKAB tahunan, monitoring keselamatan, kesehatan kerja dan perlindungan lingkungan, monitoring pengawasan langsung ke lokasi; hingga ruang fasilitasi antara PT PGE dan PT PLN terkait percepatan COD PLTP Lumut Balai.
"Upaya-upaya percepatan COD tersebut dilaksanakan untuk memastikan perkembangan pelaksanaan pembangunan PLTP Lumut Balai agar dapat sesuai dengan target COD," kata Suijastoto seperti yang dikutip dari keterangan tertulis Kementerian ESDM, Jum'at (5/7).
Dengan pengoperasian PLTP Lumut Balai Unit I, lanjut Sutijastoto, kapasitas total terpasang yang dioperasikan oleh PGE akan bertambah menjadi 672 MW hingga pada akhir 2019.
Sebelumnya, pembangkit listrik milik PGE yang saat ini telah beroperasi yakni PLTP Kamojang di Jawa Barat berkapasitas 235 MW, PLTP Lahendong di Sulawesi Utara 120 MW, PLTP Ulubelu di Lampung 220 MW, PLTP Sibayak di Sumatra Utara 12 MW, dan PLTP Karaha di Jawa Barat 30 MW.
Beroperasinya PLTP Lumut Balai Unit I ini juga akan meningkatkan kapasitas terpasang pembangkit dan bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan. "Kita berharap semoga COD PLTP Lumut Balai Unit I sebesar 55 MW dapat segera terlaksana, sehingga kapasitas terpasang di Indonesia dapat menjadi 2.003,5 MW dan dapat bermanfaat bagi Pemerintah dan masyarakat daerah," ungkap Sutijastoto.
Ia juga menyampaikan, untuk mendukung percepatan COD Lumut Balai dan proyek-proyek EBT lainnya, khususnya panas bumi, pihaknya juga mendorong PT. PLN agar segera melakukan percepatan penyelesaian permasalahan lahan pada jaringan transmisi 150 kV dan ROW pada SUTET 275 Kv Lahat-Lumut Balai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News