Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sukses menyelenggarakan Holding UMKM Expo 2025 yang mengusung tema “Ekosistem Bisnis UMKM Kuat, Siap Menjadi Jagoan Ekspor”.
Kegiatan ini berlangsung pada 22–24 Desember 2025 di SMESCO Indonesia, Jakarta.
Pameran tersebut menampilkan beragam produk unggulan UMKM dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, fesyen, pertanian, hingga perikanan dan kelautan.
Baca Juga: Produsen Wajib Mengelola Sampah Melalui EPR, Perpres Bakal Terbit Tahun 2026
Selain pameran produk, Holding UMKM Expo 2025 juga diramaikan dengan agenda business matching, talkshow tematik, serta penandatanganan kerja sama dengan lembaga pembiayaan untuk mendukung pengembangan UMKM.
Selama tiga hari pelaksanaan, tercatat 2.171 pengunjung hadir dan berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM.
Dari sisi transaksi, kegiatan business matching mencatat potensi nilai kerja sama bisnis mencapai Rp79,81 miliar yang melibatkan 127 UMKM, baik peserta pameran maupun UMKM umum, dengan mitra BUMN, usaha besar, dan pelaku bisnis lainnya.
Selain transaksi Business to Business (B2B), capaian Business to Consumer (B2C) juga menunjukkan hasil positif.
Pada 23 Desember 2025, nilai transaksi ritel tercatat mencapai Rp271,99 juta, mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap produk-produk UMKM nasional.
Baca Juga: Behaestex Genjot Brand Awareness Lewat Program Wakaf Sarung
Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM Bagus Rachman mengatakan, Holding UMKM Expo 2025 menjadi momentum penting bagi pelaku usaha untuk naik kelas dan memperluas akses pasar.
“Melalui Holding UMKM Expo 2025, UMKM tidak hanya mendapatkan peluang pasar yang lebih luas, tetapi juga didorong untuk meningkatkan kualitas produk melalui sertifikasi, penguatan merek, serta hilirisasi agar memiliki nilai tambah yang lebih tinggi,” ujar Bagus dalam keterangannya Rabu (24/12/2025).
Pada rangkaian Closing Ceremony, Kementerian UMKM juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).
Kerja sama ini ditujukan untuk mendorong peningkatan inklusi keuangan, percepatan transformasi digital, serta penguatan kapasitas usaha UMKM agar tumbuh secara berkelanjutan dan berdaya saing, baik di pasar domestik maupun internasional.
Bagus menilai kemitraan tersebut sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekosistem UMKM nasional.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Bangun Pabrik NPK Nitrat Pertama di RI, Kurangi Ketergantungan Impor
Holding UMKM Expo 2025 juga menjadi sarana sosialisasi dan pembelajaran bagi pelaku UMKM untuk memperkuat ekosistem usaha melalui empat pilar pengembangan, yakni agregasi, inkubasi, pembiayaan, dan pemasaran.
Program Holding UMKM dinilai sebagai instrumen penting dalam meningkatkan daya saing sekaligus kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Selanjutnya: Kardinal Suharyo Ingatkan Soal Kerusakan Hutan di Momen Natal
Menarik Dibaca: 578.108 Pelanggan Gunakan Layanan Kereta Api di Bandung Selama Nataru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













