kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.576.000   -14.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.778   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Pupuk Indonesia Bangun Pabrik NPK Nitrat Pertama di RI, Kurangi Ketergantungan Impor


Kamis, 25 Desember 2025 / 18:50 WIB
Pupuk Indonesia Bangun Pabrik NPK Nitrat Pertama di RI, Kurangi Ketergantungan Impor
ILUSTRASI. Pupuk Indonesia Beberkan Solusi Amonia Bersih untuk Transisi Energi dan Ketahanan Pangan di COP29 (Dok/PT Pupuk Indonesia (Persero). PT Pupuk Indonesia (Persero) memulai pembangunan pabrik NPK Nitrat berbasis amonium nitrat pertama di Indonesia.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) memulai pembangunan pabrik NPK Nitrat berbasis amonium nitrat pertama di Indonesia.

Groundbreaking digelar di kawasan industri Kujang Cikampek, Jawa Barat, dan menjadi langkah penting memperkuat kemandirian pasokan pupuk nasional untuk mendukung target swasembada pangan.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menuturkan, proyek ini merupakan strategi hilirisasi industri pupuk yang sejalan dengan arah kebijakan pemerintah era Presiden Prabowo Subianto. 

Baca Juga: PI Niaga dan BKP Kolaborasi Pasok Amonia untuk Pabrik Ammonium Nitrat 2027

Ia menyebut pembangunan pabrik ini sebagai landasan sejarah baru bagi perkembangan industri pupuk dan pertanian di Tanah Air.

Pabrik yang dibangun oleh PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) bersama PT Rekayasa Industri (Rekind) ini ditargetkan beroperasi penuh pada 12 Agustus 2027. 

Dengan kapasitas produksi 100.000 ton per tahun, fasilitas di atas lahan 5 hektare tersebut bisa memenuhi sekitar 25% kebutuhan NPK Nitrat nasional yang selama ini masih ditutup impor. Efeknya, negara berpotensi menghemat devisa hingga Rp 1 triliun tiap tahun.

Selain mengurangi impor, pabrik ini akan memperkuat rantai pasok dalam grup usaha Pupuk Indonesia.

Amonium nitrat yang diproduksi anak usaha Pupuk Kujang, PT Multi Nitrotama Kimia, akan diserap sebagai bahan baku hingga 25.000 ton per tahun. Integrasi ini diharapkan menopang efisiensi dan daya saing industri pupuk nasional.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Genjot Revitalisasi Industri untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Rahmad menambahkan, pabrik ini menjadi salah satu dari tujuh proyek yang tengah disiapkan Pupuk Indonesia menyusul perubahan skema pembiayaan subsidi pupuk dalam Perpres Nomor 113 Tahun 2025. Perusahaan ingin memperkuat ketahanan industri agar tidak rentan terhadap gejolak global.

Direktur Utama Pupuk Kujang Budi Santoso Syarif menegaskan bahwa teknologi yang digunakan sudah berstandar internasional dan berlisensi Espindesa dari Spanyol. 

Ia menjelaskan formula pupuk berbasis nitrat lebih efisien diserap tanaman serta ramah lingkungan karena mempercepat pembentukan buah dan bunga. Dari uji coba sejak awal 2024, pupuk ini terbukti meningkatkan produktivitas hortikultura hingga 11,5%.

Proyek ini juga memberikan dampak ekonomi langsung, antara lain penyerapan tenaga kerja sebanyak 130 orang selama konstruksi dan 125 orang saat operasional. Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) ditetapkan 25% dengan nilai mencapai Rp 140 miliar.

Seluruh proses mendapatkan pendampingan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memastikan akuntabilitas proyek.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Mulai Pembangunan Pabrik Soda Ash Pertama Indonesia

Wakil Menteri Pertanian yang juga Komisaris Utama Pupuk Indonesia, Sudaryono, mengatakan groundbreaking ini menunjukkan visi jangka panjang perusahaan dalam mendukung swasembada pangan.

Ia menyebut rencana pembangunan pabrik sudah dipersiapkan sejak dua tahun terakhir melalui studi kelayakan dan kajian pasar.

Dukungan juga datang dari PT Danantara Asset Management. Managing Director Business II-nya, Setyanto Hantoro, menyebut proyek ini akan meningkatkan kapasitas dan efisiensi produksi sehingga biaya bisa ditekan dan harga pupuk menjadi lebih terjangkau bagi petani.

Pupuk Indonesia menegaskan pembangunan pabrik ini merupakan bagian dari agenda revitalisasi industri pupuk sesuai arahan pemerintah.

Baca Juga: Pupuk Indonesia gandeng ENRG Group untuk Jamin Bahan Baku & Percepat Transisi Energi

Selain pabrik NPK Nitrat Cikampek, perusahaan juga tengah melanjutkan pengembangan proyek lain seperti revamping Ammonia PKT 2, Pusri 3B, Phonska VI Petrokimia Gresik, NPK PIM, dan Pabrik Pupuk Fakfak.

Selanjutnya: Cermati Rekomendasi Teknikal Saham AADI, ISAT, dan MDKA untuk Senin (29/12)

Menarik Dibaca: 578.108 Pelanggan Gunakan Layanan Kereta Api di Bandung Selama Nataru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×