Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemhub) menyetop penerbitan izin trayek travel baru rute Jakarta-Bandung untuk mengurangi kepadatan lalu lintas Kota Kembang tersebut.
Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Ditjen Perhubungan Darat Sudirman Lambali, instansinya sudah membuat kesepakatan dengan Pemerintah Daerah Bandung dan operator travel untuk membatasi mobil antar kota itu sampai 1.000 unit.
"Saat ini yang sudah beroperasi sekitar 582 unit armada lebih milik 17 perusahaan. Tetapi jika ditambah dengan travel milik perorangan berplat hitam, jumlahnya sekitar 800 unit," kata Sudirman, Kamis (19/8).
Namun Sudirman meminta seluruh travel plat hitam tidak lagi digunakan pemiliknya untuk kepentingan bisnis. Karena Undang-Undang LLAJ sudah melarang hal tersebut.
Nantinya, Kemenhub akan mendesak seluruh pengusaha travel milik perorangan untuk merger dan membentuk badan usaha baru. Sehingga mobilnya tetap boleh beroperasi mengangkut penumpang.
"Jadi saat ini pada prinsipnya tidak ada penambahan izin trayek armada baru. Kami tata dulu, yang plat hitam diproses pemutihan dulu. Apalagi saat ini tidak mendesak untuk ditambah, karena kebutuhan masyarakat akan layanan travel masih tercukupi," tegasnya.
Akhir Mei lalu, Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kota Bandung meminta Kemenhub menyetop pemberian izin trayek baru untuk travel rute Jakarta-Bandung. Permintaan tersebut didasari kenyataan bahwa lalu lintas di kota Bandung sudah terlalu padat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_01072510312000.jpg)
