Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan perkebunan, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk mencatatkan kinerja pendapatan yang prima di tiga bulan pertama. Sepanjang Januari -Maret 2020 lalu, emiten berkode saham ANJT ini membukukan penjualan sebesar US$ 36,79 juta atau tumbuh sekitar 33,51% dibanding penjualan periode sama tahun sebelumnya.
Sekitar 98,49% pendapatan masih berasal dari segmen penjualan kelapa sawit yang pada kuartal pertama 2020 lalu menyumbang pendapatan sebesar US$ 36,23 juta. Sementara itu, kurang dari 2% sisanya disumbang oleh pendapatan dari segmen operasi energi, sagu, dan lain-lain.
Baca Juga: Kinerja Surya Citra Media (SCMA) di kuartal I 2020 terdampak Covid-19
Direktur Keuangan ANJT, Lucas Kurniawan mengatakan pertumbuhan pada sisi pendapatan di tiga bulan pertama 2020 utamanya didorong oleh harga jual rata-rata (HJR) minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) dan inti sawit atau palm kernel (PK) dibandingkan periode sama tahun lalu.
Menurut catatan Lucas, HJR CPO pada kuartal pertama tahun ini tercatat sebesar US$ 625 per metrik ton (mt). Sedangkan pada kuartal pertama tahun lalu, HJR CPO hanya mencapai US$ 468 per mt. Sementara itu, HJR PK di kuartal pertama 2020 tercatat sebesar US$ 338 per mt. Sebelumnya, HJR PK di kuartal pertama tahun 2019 hanya mencapai US$ 303 per mt.
Kenaikan HJR pada produk CPO dan PK di kuartal I 2020 membantu ANJT mengerek nilai penjualan CPO dan PK di tengah penurunan volume penjualan keduanya yang disebabkan oleh penurunan produksi akibat kondisi kering di semester II 2019 serta siklus tanaman yang memasuki masa pemulihan.
Di sisi lain, ANJT juga mencatatkan kenaikan volume penjualan pada segmen sagu serta kenaikan pendapatan dari segmen energi. “Kinerja jaringan listrik PLN di kuartal I 2020 lebih baik dibanding kuartal I 2019, sehingga memperlancar penyaluran daya listrik,” kata Lucas kepada Kontan.co.id belum lama ini.
Baca Juga: Pendapatan 2019 melonjak 600%, Intikeramik Alamasri (IKAI) justru alami rugi bersih
Dilihat berdasarkan segmentasi usahanya, kenaikan pendapatan dijumpai pada semua segmen operasi di tiga bulan pertama 2020. Mengintip laporan keuangan interim kuartal pertama 2020, penjualan segmen kelapa sawit naik 33,42% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi US$ 36,23 juta di kuartal I 2020.
Berikutnya, pendapatan dari segmen sagu naik 47,35% yoy menjadi US$ 301,71 di tiga bulan pertama. Sedangkan pendapatan segmen energi naik 57,04% yoy menjadi US$ 156,84. Sementara itu, segmen operasi lain-lain naik tipis 1,26% yoy menjadi US$ 94.348.