Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Kebijakan pengaturan suplai ayam usia sehari atau day old chicks (DOC) kembali berlanjut. Setelah pada pertengahan April hingga Mei lalu perusahaan pembibitan diminta mengurangi suplai DOC sebesar 15% dari suplai normal, kini pengurangan suplai DOC kembali dilakukan sebesar 7,5% dari pasokan normal.
Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan mengatakan, pengaturan suplai DOC sebesar 7,5% dari pasokan normal untuk mengantisipasi anjloknya harga daging ayam dan telur pada saat pasca lembaran. "Minggu ini diturunkan lagi demi setelah lebaran," katanya, Kamis (12/6).
Meski tidak merinci, Lutfi bilang pengaturan suplai DOC ini sudah berjalan sekitar satu minggu terakhir. Kebijakan ini juga akan terus dilakukan hingga setelah lebaran. Catatan saja, sebelum diatur lagi, suplai DOC sempat dibebaskan namun hanya beberapa minggu saja.
Pengaturan suplai DOC ini menurut Lutfi tidak berpengaruh terlalu tinggi terhadap harga daging ayam dan telur di pasaran. Menurutnya saat ini harga daging ayam ditingkat retail masih wajar dan kenaikannya hanya sekitar 1%. Sementara untuk telur ayam kenaikkan pada saat ini sekitar 3% dibanding minggu lalu.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) sendiri memiliki batasan harga tertinggi untuk daging ayam dan telur. Lutfi mengatakan, harga yang akan dijaga untuk daging ayam dipasaran adalah tidak lebih dari Rp 31.000 per kilogram (kg), sedangkan untuk telur ayam maksimal Rp 22.500 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News