Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka suara soal meningkatnya realisasi ekspor batubara Indonesia sepanjang tahun 2023.
Arifin mengungkapkan, terjadi peningkatan permintaan dari sejumlah negara. Selain itu, terganggunya pasokan energi alternatif turut mengerek ekspor batubara Indonesia.
"Adanya tekanan untuk mendapatkan pasokan gas alam maupun batubara dari tempat-tempat yang berpolitik itu pindahnya ke kita, makanya itu ekspornya juga naik," ungkap Arifin di Kementerian ESDM, Senin (15/1).
Arifin menjelaskan, dengan naiknya realisasi ekspor, maka produksi batubara pun otomatis ikut terkerek.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Produksi Batubara 710 Juta Ton, Pelaku Usaha Anggap Realistis
Sepanjang tahun 2023, produksi batubara mencapai 775 juta ton dengan realisasi ekspor sebesar 518 juta ton dan sektor domestik atau Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 213 juta ton. Semula, produksi ditargetkan mencapai 695 juta ton dengan target ekspor sebesar 518 juta ton dan DMO sebesar 177 juta ton.
Sebagai pembanding pada tahun 2022 produksi batubara mencapai 687 juta ton dengan ekspor sebesar 465 juta ton dan DMO sebesar 216 juta ton.
Pada tahun ini, Kementerian ESDM menargetkan produksi batubara dapat mencapai 710 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News