kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja terjaga, TubanPetro komitmen terus dukung penanganan Covid-19


Jumat, 10 September 2021 / 14:52 WIB
Kinerja terjaga, TubanPetro komitmen terus dukung penanganan Covid-19
ILUSTRASI. Suasana kawasan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tuban Petrochemical Industries (TubanPetro) yang merupakan bagian dari PT Pertamina dan PT Kilang Pertamina Internasional melalui anak usaha, yaitu PT Polytama Propindo (Polytama), PT Petro Oxo Nusantara (PON), dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), telah memberikan berbagai bantuan terkait penanganan pandemi, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat di sekitar operasional perusahaan, maupun bantuan yang diberikan secara langsung melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Bantuan tersebut diberikan sebagai dukungan nyata TubanPetro dan anak usaha kepada pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

Salah satu anak usaha TubanPetro, yaitu Polytama, sejak tahun lalu menggerakkan Program ’’Mang Covid’’ alias Management Pencegahan Covid-19, yang berfokus untuk mendorong UMKM, pekerja terdampak PHK serta disabilitas selama masa pandemi. Program dimaksudkan untuk membentuk kelompok pekerja bersertifikasi melalui pelatihan. Harapannya, masyarakat mampu mandiri dan berdikari secara ekonomi.

Salah satu pelatihan yang diberikan yaitu memproduksi dan mengoperasikan disinfektan berbasis airborne.

Baca Juga: Pertamina lewat Grup TubanPetro ekspor perdana produk isobutyl aldehyde ke China

Direktur Utama TubanPetro Sukriyanto menyampaikan, lewat program ’’Mang Covid’’ Polytama berusaha untuk menciptakan solusi untuk bisa membantu pemerintah dan masyarakat dengan melibatkan korban PHK dan UMKM terdampak Covid-19 dilatih membuat alat disinfektan model baru dan menjadi jasa penyemprotan yang tersertifikasi.

’’Dengan begitu bisa memberdayakan masyarakat atau kelompok terdampak Covid-19 sekaligus tersedianya lapangan usaha baru,’’ ucap Sukriyanto dalam keterangannya, Jumat (10/9).

Kemudian, telah diberikan donasi 50 Kantong Jenazah kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu pada 15 Juli 2021. Pemberian 10 Donasi Tabung Oksigen kepada Posko Covid KLHK, Jakarta. Pemberian bantuan dilaksanakan pada 23 Juli 2021.

Juga, telah dilakukan donasi paket APD (Hazmat & Gown APD, face shield, masker, sarung tangan) kepada Puskesmas Margadadi Indramayu. 

Pada bulan ini, juga akan dilakukan donasi berupa P3K Kit, Tenda Posko Covid dan Rompi Kesehatan Kepada Puskesmas Juntinyuat Indramayu dan donasi Kantong Jenazah kepada RS Sari Asih Ajakarta dan BNPB. 

Sementara di TPPI, juga telah dilakukan berbagai program untuk penanggulangan pandemi Covid-19 antara lain bantuan 100 alat rapid test serologi  atau antibodi (RDT Micro-chip atau RDT IgG IgM ke Ponpes Sunan Bejagung pada 27 Januari 2021.

Penyerahan bantuan masker 5.000 pcs, Desinfektan 20 liter, Hand Sanitizer 10 liter ke Kodim Tuban pada 26 Februari 2021. Serta bantuan 275 Paket Sembako ke Masyarakat Desa Tasikharjo, Remen dan Purworejo.

Baca Juga: Di tengah pandemi, industri petrokimia nasional tetap tumbuh positif

Sukriyanto menjelaskan, berbagai bantuan yang diberikan kepada masyarakat dan pemerintah, disesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan sekarang ini, terutama yang berkaitan dengan penanganan pandemi.

Misal, TubanPetro memberikan bantuan body bag dengan maksud untuk mempermudah penanganan jenazah Covid-19. Bahan yang digunakan menggunakan standar BNPB yaitu tarpaulin PVC anti bakteri dengan tebal 0,50mm dan berat 500gsm/m2.

Sementara, PT Petro Oxo Nusantara (PON) baru-baru ini mendonasikan 4 unit ambulans penanganan pasien Covid-19 serta Rp6,3 miliar untuk penanggulangan Covid-19 dalam program ’’PON Peduli’’ yang  digelar selama lima bulan sejak Agustus sampai Desember 2021.

Program ’’PON Peduli’’ juga menciptakan Kampung Tangguh di sekitar area pabrik dan pemberian perlengkapan penanganan Covid-19, memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan perlengkapan medis yang terdiri dari 20 buah tabung oksigen berukuran 6 M3, 3.000 buah baju hazmat, 1.000 buah gown medis, 1.000 buah appron medis, 10.000 buah masker medis, 3.000 buah masker N95, 20.000 buah sarung tangan latex, dan 100 buah kantong jenazah.

Kinerja Terjaga

Sukriyanto menambahkan, berbagai bantuan yang telah diberikan anak usaha tersebut, menjadi bagian dari program berbagi TubanPetro dan anak usaha karena tetap mampu menjaga kinerja bisnis di tengah tantangan pandemi, pertumbuhan bisnis meningkat seiring tingginya permintaan terhadap produk perusahaan. 

Bahkan, pandemi menjadi ’’berkah’’ bagi Polytama yang mampu meningkatkan penjualan hingga periode 31 Agustus 2021. 

Baca Juga: Raih Sertifikasi ISO 37001-2016, TubanPetro optimistis kinerjanya kian baik

Polytama Propindo berhasil meraih penjualan sebesar US$205,51 juta  atau naik 54 persen dari US$133,81 juta di periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan Petro Oxo Nusantara  meraih penjualan sebesar US$174,89 juta atau naik 105 persen dari US$85,38 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.   

Kinerja positif yang diraih Polytama diperoleh seiring naiknya permintaan produk polypropylene yang banyak digunakan untuk bahan dasar alat kesehatan seperti alat pelindung diri (APD), dan masker, di samping masih belum lancarnya supply chain dari polypropylene impor.

Dalam memenuhi permintaan pasar dan kebutuhan konsumen, Polytama secara konsisten melakukan inovasi dalam proses produksi dan pengembangan produk. Inovasi yang dilakukan pada tahun 2020 adalah mengganti sebagian bahan bakar boiler dari industrial diesel oil menjadi gas alam yang akan menghemat biaya produksi.

Sementara Petro Oxo Nusantara (PON), juga mampu mempertahankan kinerja seiring dengan permintaan produk 2-EH, khususnya mulai semester kedua 2020 karena kenaikan permintaan produk-produk kesehatan untuk APD, terutama sarung tangan.

Bahkan di Agustus 2021 melakukan ekspor perdana produk Isobutyl Aldehyde (IBAL) ke Cina, sejalan dengan arahan Pertamina untuk go global.

Kapasitas produksi 150.000 MT untuk Ethyl Hexanol dan Isobutanol menjadikan PON sebagai produsen terbesar di Indonesia, dengan penjualan 80% ekspor. 

PON juga berencana diversifikasi produk dengan menggantikan produk Iso-Butyl Alcohol (IBA) menjadi Neo Pentyl Glycol (NPG) telah dimulai oleh PON dengan menyelesaikan Pra Feasibility Study di akhir 2020.

Baca Juga: TPPI menerima pengelolaan kilang elpiji Tuban LPG Indonesia (TLI) dari negara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×