kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerjanya dibanyangi efek virus Corona, begini respons industri kelapa sawit


Kamis, 27 Februari 2020 / 21:24 WIB
Kinerjanya dibanyangi efek virus Corona, begini respons industri kelapa sawit
ILUSTRASI. Seorang petani membongkar muatan tandan buah segar (TBS) sawit dari dalam sebuah perahu pada musim banjir di Desa Raja Bejamu Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Rabu (19/2/2020). Harga TBS sawit di Rokan Hilir pada masa trek atau menurunnya produksi di perkebun


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

Secara umum efisiensi biaya energi tersebut akan didapat PLN selaku sebagai pembelinya karena produksi listrik tersebut merupakan energi renewable yang ramah lingkungan.

Dihubungi terpisah, PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) mengakui belum ada dampak yang dirasakan perusahaan akibat efek gulir dari wabah virus Corona. 

"Bakrie menjual domestik, tidak ada masalah sejauh ini," jelas Investor Relation and Director UNSP Andi W Setianto kepada Kontan.co.id, Kamis (27/2). 

Baca Juga: Sampoerna Agro (SGRO) tawarkan surat utang senilai Rp 600 miliar

Selain itu, Bakrie Sumatera juga melakukan penjualan Olechemical ke P&G (Procter & Gamble)  International yang turut mendukung penjualan ekspor perusahaan. 

Adapun di 2020 ini, UNSP mengakui prospek bisnis oleokimia di 2020 akan lebih baik, bahkan komposisinya bisa 50% dari pendapatan konsolidasi perusahaan. "Di 2020 kami akan memaksimalkan utilisasi pabrik hingga 100% sehingga bisa memproduksi oleokimia sebanyak 9.000 ton per bulan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×