kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KKP akan kembangkan KJA udang di Pulau Seribu.


Kamis, 03 September 2015 / 18:49 WIB
KKP akan kembangkan KJA udang di Pulau Seribu.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

PESAWARAN. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) lebih memilih mengembangkan budidaya udang vaname di keramba jaring apung (KJA) ketimbang tambak.

KJA bisa menghasilkan udang lebih banyak daripada di tambak, sehingga sangat tepat mendukung target produksi udang sebesar 827.100 ton tahun ini.

Setelah meninjau panen perdana di Demonstration Farm KJA Desa Paibung, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Kamis (3/9), Direktur Produksi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP Coco Kokarkin Soetrisno, mengaku, pemerintah ingin mengembangkan KJA udang di Pulau Seribu Jakarta Utara.

"Potensinya besar karena dekat dari mana-mana tapi jauh dari tambak," ujar Coco.

Asal tahu saja, di Pulau Seribu saat ini sudah ada KJA bawal bintang, kakap, dan bandeng laut untuk ekspor.

KJA Desa Paibung pertama kali melakukan penebaran benih pada Juni 2015. Pada panen perdana ini, KJA mampu menghasilkan 360 kg udang vaname ukuran 66 dengan harga Rp 65.000 per kg.

Dengan potensi itu, KKP berharap, pihak swasta juga ikut terjun ke bisnis ini. "Potensi ekspornya besar, udang Indonesia paling diterima di Amerika Serikat (AS) karena kualitasnya sudah terbukti," jelas Coco.

Saat ini, kebutuhan udang dunia sebanyak 400.000 ton per tahun-700.000 ton per tahun, Indonesia baru mampu memproduksi 250.000 ton per tahun-300.000 ton per tahun. Direktur Prasarana dan Sarana Budidaya Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP Dwika Herdikiawan menambahkan, perikanan budidaya tetap stabil walaupun ada gonjang-ganjing ekonomi.

"Malah mungkin mereka menikmati kenaikan harga komoditas dan kenaikan nilai tukar karena banyak mengekpsor," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×