Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan hitungan final, pada tahun 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil meningkatkan surplus neraca perdagangan komoditas perikanan sampai 9,1% dibandingkan tahun sebelumnya, 2023.
Peningkatan ini tentunya didorong oleh peningkatan nilai ekspor selama 2024 yang mencapai USD 5,95 miliar, naik 5,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Ada pun penurunan nilai impor 19,8% dibandingkan 2023.
Meskipun begitu, Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin, mengatakan masih ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha perikanan.
"Di antaranya biaya produksi yang cukup tinggi, biaya distribusi, teknologi pengolahan yang masih terbatas, termasuk persoalan zero waste," ungkap Doni kepada Kontan, Minggu (23/3).
Baca Juga: KKP Sebut PNBP SDA Perikanan Capai Rp 1,05 Triliun di Tahun 2024
Selain itu, Doni juga menambahkan bahwa ada tantangan dalam pemasarannya. Misalnya, untuk masuk ke pasar ekspor harus memenuhi persyaratan yang ketat serta adanya pengenaan tarif produk perikanan di negara-negara tertentu.
Lebih lanjut, Doni juga menjelaskan mengenai langkah-langkah apa yang bisa dilakukan oleh para pelaku usaha perikanan.
Salah satunya adalah dengan memperkuat sinergitas dan kolaborasi bersama multistakeholder, serta memastikan produk yang terjamin mutu dan kualitasnya.
Baca Juga: Perikanan Indonesia Targetkan Kapal Tangkap Modern Tingkatkan Nilai Tambah 2X Lipat
"Dan yang paling penting, harus menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam menjalankan usaha, termasuk dalam memanfaatkan sumber daya perikanan yang ada," imbuhnya.
Di sisi lain, Doni mengatakan jika pemerintah juga akan terus memberi dukungan bagi pelaku usaha dengan memperluas jangkauan pasar, penyederhanaan persyaratan dokumen dengan sistem terintegrasi, dan memberikan pendampingan pelaku usaha dalam membangun inkubator bisnis.
"Dan tak kalah penting, pemerintah terus mendorong hilirisasi industri perikanan," pungkas Doni.
Baca Juga: KKP Optimalkan DAK untuk Bedah UPI Mikro Kecil Dukung Swasembada Pangan
Selanjutnya: Pasar Keuangan Hingga Tren Rupiah Diproyeksikan Masih Tertekan di Kuartal II-2025
Menarik Dibaca: Komunitas Kampus Saham Gencar Edukasi Investasi Saham Bertanggungjawab
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News