Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM mengungkap alokasi Capital Expenditure (capex) dalam kerjasama dengan produsen aluminium premium terbesar di dunia, Emirate Global Aluminium (EGA) membengak dua kali lipat karena biaya listrik.
"Kita sudah pernah ada MoU untuk bikin Feasibility Study (FS) bersama dengan EGA di 2023-2024, sudah keluar hasil final FS-nya tetapi total investasinya atau total capexnya, di atas dari yang kita rencanakan," ungkap Direktur Utama (Dirut) Inalum Ilhamsyah Mahendra saat ditemui di kompleks parlemen DPR, Senin (17/02).
Awalnya, total capex dalam kerja sama ini diperkirakan mencapai US$ 2,5 miliar (setara Rp 40,54 triliun) namun membengkak hingga US$ 4,8 miliar (setara Rp 77,83 triliun) atau hampir dua kali lipatnya.
Baca Juga: Transformasi Digital Diramal Bakal Dorong PDB hingga US$ 1,34 Triliun di 2029
"Hasilnya jauh diatas yang kita rencanakan yang awalnya US$ 2,5 miliar hasilnya US$ 4,8 miliar. Salah satu yang bikin mahal adalah listrik," tambah Ilhamsyah.
Dirinya menambahkan, capex yang terlalu tinggi akan berpengaruh pula pada harga alumunium yang tinggi.
"Karena kalau capexnya terlalu mahal maka harga jual alumuniumnya juga akan terlalu tinggi," tambahnya.
Saat ini, Ilham menambahkan, pihaknya tengah diminta oleh pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) untuk menurunkan total capex, sesuai dengan rencana awal.
Adapun, untuk mencapai nilai capex yang sesuai diperkirakaan harga listrik yang optimal adalah sebesar 4-5 sen kwh.
Ia juga membuka peluang untuk melakukan Independent Power Producer (IPP) dengan pembangkit listrik swasta yang menghasilkan listrik untuk disalurkan ke PLN.
"Kita mungkin kelola IPP, pembangkit sendiri. Kita juga masih masih komunikasi dari PLN, apakah bisa support atau enggak, dengan harga segitu," tambahnya.
Baca Juga: Kerjasama Inalum dengan Emirate Global Aluminium Terkendala Biaya Listrik Tinggi
Selanjutnya: Jokowi Buka Suara soal Danantara: Tunggu Arahan Pemerintah!
Menarik Dibaca: Cara Cek Penyalahgunaan NIK KTP untuk Pinjol Lewat HP! Jangan Sampai Jadi Korban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News