Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - HANDIL BARU. Hari ini operasional lapangan gas Jangkrik sudah diresmikan. Fasilitas produksi gas yang dilengkapi dengan Floating Production Unit (FPU) ini akan menambah lifting migas nasional tahun ini yang ditargetkan 1,15 juta dan 1,2 juta pada tahun depan.
Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang hadir pada acara peresmian tersebut juga sempat berdialog dengan pekerja Eni Muara Bakau BV di FPU Jangkrik. Melalui teleconference, dirinya bertanya mengenai hasil produksi rata-rata harian di FPU tersebut.
"Produksinya di level 605 million standard cubic feet per day (mmscfd) sampai 607 mmscfd per hari pak," ujar pekerja FPU Jangkrik kepada Jonan, Senin (31/10).
Amien Sunaryadi, Kepala SKK Migas mengatakan, saat ini memang produksi FPU Jangkrik sudah di atas level 600 mmscfd. Padahal sebelumnya, produksinya hanya ditargetkan sebesar 450 mmscfd.
Ini menambah kira-kira 100.000 barel per hari. Jadi total produksi minyak dan gas itu setara 2 juta barel oil. Dari jumlah tersebut sekitar 1,15 juta hingga 1,2 juta barel merupakan gas, sedangkan sisanya minyak bumi.
Oleh karena itu, Jonan mengatakan bahwa produksi dari FPU Jangkrik ini akan bisa ditingkatkan di tahun-tahun mendatang. Kontribusinya diharapkan meningkat dua kali lipat dalam dua tahun. "Mungkin tahun 2019 akan bertambah kira-kira 10%," ujar Jonan.
Selain itu dengan selesai lebih cepat ada penghematan yang cukup signifikan. "Penghematannya sekitar US$ 4 juta," ujar Amien.
Produksi dari Lapangan Jangkrik akan banyak digunakan untuk keperluan domestik. Seluruh hasil gas akan disalurkan ke Kilang Bontang dengan dua per tiga dijual kepada Pertamina dan sisanya untuk Eni Midstream guna keperluan ekspor.
Jonan menambahkan bahwa kegunaan gas dari FPU digunakan untuk beragam keperluan, sebagian besar memang untuk listrik. Salah satunya adalah keperluan pembangkit listrik, PLTG dan keperluan gas rumah tangga. "Macam-macam (kegunaannya) sebagian besar memang listrik," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News