kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Krakatau Steel masuk bisnis tambang bijih besi


Senin, 23 Februari 2015 / 10:57 WIB
Krakatau Steel masuk bisnis tambang bijih besi


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mulai meramaikan pasar produk hulu bijih besi. Anak usaha Krakatau Steel, PT Krakatau National Resources, Kamis (19/2) lalu,  meneken nota kesepahaman dengan PT Mineral Sukses Makmur yang merupakan anak usaha dari Aus Asia Mineral Limited asal Australia,  pemegang izin usaha pertambangan bijih besi.

Direktur Utama Krakatau National Resources Koesnohadi menjelaskan, memorandum of understanding (MoU) memuat niat kedua perusahaan untuk bekerjasama dalam jual beli bijih besi. Kedua perusahaan juga berencana membentuk joint venture alias usaha patungan untuk mengelola tambang bijih besi yang sudah berproduksi.

"Namun, kesepakatan ini masih dalam taraf MoU.
PT Mineral Sukses Makmur sendiri masih menyelesaikan berbagai syarat hukum dan legalitas sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia," ujar Koesnohadi ke KONTAN, Minggu (22/02).

Koesnohadi menyebut, Krakatau National akan membeli sekitar 7.500 ton bijih besi per bulan dari Mineral Sukses, untuk kemudian dijual ke pabrik pengolahan bijih besi alias smelter milik PT Krakatau Posco, perusahaan patungan antara Krakatau Steel dan Pohang Iron and Steel Company (Posco) di Cilegon, Banten. Kesepakatan ini berlangsung selama 12 bulan sejak MoU ditandatangani dan bisa diperpanjang.

 Sekadar informasi, Mineral Sukses Makmur memiliki konsesi untuk menambang bijih besi di lahan seluas 73 hektare (ha) yang terletak di Kabupaten Solok, sekitar 75 kilometer (km) dari Padang, Sumatra Barat. Bijih besi dari lahan tambang akan diangkut dengan menggunakan kapal tongkang atau barge dari pelabuhan Teluk Bayur, Padang,  ke Cilegon.

Koesnohadi menambahkan, kesepakatan soal spesifikasi bijih besi dan harga akan dituangkan dalam kontrak setelah Mineral Sukses Makmur menyelesaikan ketentuan legalitas, menyampaikan kuantitas, kualitas, dan menuntaskan  negosiasi harga dengan Krakatau National.

Masih dapat untung

Executive Chairman Aus Asia Mineral Limited Robert Swarbrick menjelaskan, harga jual bijih besi ke Krakatau National Resources yang akan dipasok ke Krakatau Posco masih sesuai dengan harga pasar saat ini. Tetapi, harga tersebut masih lebih premium jika dibandingkan dengan harga bijih besi yang dijual di spot market.

Dengan harga itu, Mineral Sukses Makmur masih bisa mengantongi margin keuntungan sesuai harapan, setelah mengurangi berbagai biaya operasional perusahaan. "Jika finalisasi kontrak pengiriman sudah dilakukan, pengiriman perdana bisa dilakukan dalam 90 hari ke depan," ungkap Swarbrick dalam siaran persnya.

Selain sepakat dalam perjanjian jual beli bijih besi, kata Koesnohadi, kedua perusahaan juga sedang menjajaki peluang untuk membentuk joint venture guna melakukan operasi penambangan bijih besi bersama. Namun rencana joint venture tidak akan terealisasi dalam waktu dekat mengingat masih panjangnya jalan yang harus ditempuh oleh kedua perusahaan.

Prasyarat yang harus dipenuhi seperti melengkapi aspek legalitas dan menuntaskan studi kelayakan. Selain itu, perusahaan yang akan digandeng Krakatau National harus memiliki kapabilitas dan track record kinerja yang baik. "Sejauh ini, mereka bisa menjual dengan kuantitas dan kualitas yang memenuhi saja sudah bagus," tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×