Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengolah makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) berhasil mencatat kinerja positif pada awal tahun 2022.
Mengutip laporan keuangan interim perseroan per 31 Maret 2022, Panca Mitra Multiperdana mampu mencatatkan penjualan bersih sebesar US$ 60,8 juta, meningkat 12% secara year on year (yoy), dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 54,3 juta.
Laba kotor perseroan juga meningkat 13,7% yoy menjadi US$ 12,7 juta dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar US$ 11,2 juta.
Di sisi lain, PMMP mampu mencetak laba operasi sebesar US$ 6,3 juta pada kuartal I-2022, turun dibandingkan dengan laba operasi pada periode sebelumnya sebesar US$ 6,5 juta.
Baca Juga: Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Berniat Segera Gelar Rights Issue
Selanjutnya, PMMP tercatat meraup laba bersih sebesar US$ 3,6 juta pada kuartal I-2022. Nilai tersebut anjlok 20,4% yoy dibandingkan dengan laba bersih perseroan periode sebelumnya sebesar US$ 4,5 juta.
Martinus Soesilo, Direktur Utama PMMP menyampaikan bahwa kenaikan penjualan tersebut didukung oleh fasilitas produksi baru milik perusahana, yakni pabrik ke-8 yang telah beroperasi penuh sejak Januari 2022.
"Pabrik ke-8 kami sebenarnya telah mulai beroperasi sejak September 2021. Setelah 4 bulan beroperasi, per Januari 2022 kemarin utilitas pabrik ke-8 kami sudah hampir maksimal. Hal ini yang mendorong kenaikan penjualan kami per kuartal I 2022," ungkap Martin, dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, hari ini.
Dia melanjutkan, PMMP pun mampu meningkatkan porsi penjualan Value Added Shrimp secara signifikan pada tahun ini, dengan kenaikan sebesar 63,3% yoy dibandingkan dengan pencapaian kuartal I-2021.
Baca Juga: Tingkatkan Penetrasi Pasar Ekspor AS, Panca Mitra (PMMP) Hadiri Seafood Expo
"Dengan bertambahnya kapasitas produksi Perseroan, kami berhasil meningkatkan porsi penjualan produk Value Added Shrimp hingga mencapai 30% yoy per kuartal I-2022," tambah Martin.
Sebagai perbandingan, pada periode yang sama sebelumnya, porsi penjualan produk Value Added Shrimp hanya mencapai 19% yoy.
Dalam kesempatan yang sama, Christian Jonathan Sutanto, Sekretaris Perusahaan PMMP menyebut bahwa penurunan profitabilitas perseroan terutama di laba operasi dan laba bersih, masih disebabkan oleh melonjaknya biaya pengiriman dan logistik.
"Perihal peningkatan beban angkut, beban angkut ini juga sudah mulai kami pass through pada beberapa kontrak penjualan baru Perseroan. Ditambah lagi, di Amerika Serikat, sekarang sedang terjadi inflasi yang cukup tinggi pada beberapa bulan terakhir, sehingga harga penjualan kami juga mengalami kenaikan pada awal tahun 2022, dan kenaikan beban angkut ini sudah kami kalkulasikan kepada harga penjualan kami di kontrak-kontrak penjualan baru Perseroan," jelas Christian.
Ditambah lagi, lanjutnya, harga jasa kontainer juga sudah mulai berangsur membaik dibandingkan tahun lalu, walaupun belum mencapai harga sebelum pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sesuai Target, Begini Kinerja Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Hingga Akhir 2021
Terkait dengan penurunan laba bersih, hal itu disebabkan adanya pencatatan beban pajak sebesar US$ 1,1 juta pada awal tahun. Tahun lalu, pembebanan ini dibebankan pada semester 2, sehingga tidak terlihat pada periode kuartal I-2021.
"Hal ini yang menyebabkan laba bersih kami tergerus pada awal tahun 2022. Positifnya, Perseroan mampu menurunkan beban bunga secara signifikan dari US$ 2,1 juta pada kuartal I-2021 menjadi US$ 1,8 juta pada kuartal I- 2022," ucapnya.
Di sisi lain, total aset Perseroan pada kuartal I-2022 naik menjadi US$ 275,7 juta dibandingkan dengan posisi akhir 2021 sebesar US$ 268,6 juta.
Total ekuitas Perseroan juga meningkat dari US$ 77,3 juta menjadi US$ 73,6 juta. Total liabilitas PMMP jua meningkat menjadi US$ 198,5 juta pada dari posisi akhir 2021 sebesar US$ 194,9 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News