kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kuota impor dikurangi, harga daging sapi tinggi


Selasa, 14 Desember 2010 / 15:09 WIB
Kuota impor dikurangi, harga daging sapi tinggi
ILUSTRASI. Penandatanganan perjanjian kerjasama tentang Penerimaan Pembayaran Tagihan Host to Host


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina, | Editor: Johana K.

JAKARTA. Mulai bulan Agustus 2010, harga daging sapi di pasaran Indonesia naik menjadi Rp.67.925 per kilogram (per kg) dari Rp. 65.689/kg di bulan Juli. Kenaikan ini membuat harga daging sapi di bulan-bulan selanjutnya berada di kisaran Rp.67.000-Rp.68.000/kg.

Kondisi ini jelas patut mencemaskan konsumen, karena dari awal tahun hingga semester I-2010 harga dagi sapi di pasaran dalam negeri masih stabil di kisaran Rp. 64.000-Rp.65.000/kg.

Menurut Jimmy Bella, Direktur Bahan Pokok dan Barang Strategis Kementerian Perdagangan (Kemendag), kenaikan harga daging sapi di Bulan Agustus lebih disebabkan oleh pengaruh momen Ramadhan dan Idul Fitri. Namun, di bulan-bulan selanjutnya ternyata harga daging sapi terus naik. Jimmy berkilah bahwa harga daging sapi itu masih stabil meski berada di kisaran stabil-tinggi.

Jimmy menilai kenaikan harga daging sapi ini disebabkan oleh adanya kuota impor dari kementerian pertanian (Kementan). Hingga tahun 2014, kementan memang sudah menargetkan impor daging sapi terutama dari Australia harus turun, dengan harapan produksi daging sapi dalam negeri meningkat. Aturan ini sedikit banyak berkontribusi menaikan harga daging sapi untuk segmen tertentu seperti hotel dan restoran kelas atas langganan para ekspatriat. "Konsumen daging sapi impor kan kebanyakan orang bule", kata Jimmy.

Ketika disinggung mengenai ketersediaan pasokan dalam negeri, Jimmy yakin bahwa stok daging sapi dalam negeri masih mencukupi kebutuhan masyarakat. Masyarakat dalam negeri lebih senang mengkonsumsi daging sapi segar yang digantung di pasar ketimbang dagi sapi impor yang biasanya sudah dikemas. Sayangnya, Jimmy belum mengetahui jumlah pasokan dan permintaan daging sapi masyarakat Indonesia di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×