kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Kencana Energi (KEEN) melesat 24% hingga kuartal III 2020


Jumat, 30 Oktober 2020 / 17:55 WIB
Laba Kencana Energi (KEEN) melesat 24% hingga kuartal III 2020
ILUSTRASI. Hingga September 2020, Kencana Energi Lestari (KEEN) mencatatkan laba sebesar US$ 4,88 juta


Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) sukses mencatatkan kenaikan laba hingga 24,15% secara year on year (yoy) hingga kuartal III 2020. Merujuk laporan keuangan, hingga September 2020 KEEN mencatatkan laba sebesar US$ 4,88 juta. Capaian ini melampaui raihan laba pada kuartal III 2019 yang sebesar US$ 3,93 juta.

Kendati demikian, raihan positif ini tidak dibarengi dengan torehan pendapatan KEEN yang tercatat menurun di kuartal III 2020. KEEN membukukan pendapatan sebesar US$ 16,97 juta atau turun 10,67% yoy dari sebelumnya US$ 19 juta.

Mengutip pemberitaan Kontan sebelumnya, Direktur Kencana Energi Lestari Giat Widjaja mengatakan, pihaknya masih mempertahankan target pertumbuhan pendapatan sebesar 35% menjadi US$ 31,97 juta di akhir tahun 2020. Begitu pula dengan laba bersih KEEN yang dipatok tumbuh 164% menjadi US$ 9,63 juta. “Di tahun ini hanya terdapat pendapatan konstruksi PLTM Madong saja, ditambah lagi terjadi penurunan penjualan listrik dari PLTA Pakkat,” kata dia, awal Oktober lalu.

Baca Juga: Yakin bisnis membaik, Kencana Energi (KEEN) pertahankan target kinerja tahun ini

Giat menambahkan, pihaknya masih melanjutkan proyek PLTM Madong di Sulawesi Selatan. Proyek pembangkit berkapasitas 10 MW ini sebenarnya sudah memulai masa konstruksinya di kuartal IV-2019. “Sampai saat ini sudah mencapai progres sebesar 26%,” kata dia.

Selain itu, KEEN juga memiliki sejumlah rencana pengembangan proyek pembangkit lainnya. Di antaranya PLTA Pakkat II di Sumatra Utara berkapasitas 35 MW, PLTA Kalaena di Sulawesi Selatan berkapasitas 75 MW, serta PLTA Salu Uro di Sulawesi Selatan berkapasitas 90 MW.

Ketiga proyek ini memang belum memulai proses konstruksi lantaran masih menunggu penyelesaian kontrak PPA dari PLN. “Untuk PPA masing-masing pembangkit, PLTA Pakkat II dan PLTA Salu Uro diperkirakan mulai di tahun 2021 sedangkan PLTA Kalaena diperkirakan mulai di tahun 2022,” ungkap Giat.

Baca Juga: Pendapatan turun, laba Kencana Energi Lestari (KEEN) melesat 40% di semester I 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×