kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.332   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.087   42,20   0,60%
  • KOMPAS100 1.032   9,22   0,90%
  • LQ45 802   6,68   0,84%
  • ISSI 226   1,76   0,79%
  • IDX30 419   2,80   0,67%
  • IDXHIDIV20 493   1,98   0,40%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 119   0,46   0,39%
  • IDXQ30 136   0,36   0,26%

Lebih Dari Separuh, Penjualan Mobil Hybrid Suzuki Sudah Tembus 53%


Senin, 02 Juni 2025 / 17:05 WIB
Lebih Dari Separuh, Penjualan Mobil Hybrid Suzuki Sudah Tembus 53%
ILUSTRASI. Saat ini penjualan mobil hybrid Suzuki sudah setara dengan mobil bermesin konvensional. Saat ini proporsi hybrid sudah lebih dari 50%.


Sumber: Kompas.com | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suzuki Fronx resmi meluncur di Indonesia. SUV ringkas dengan desain atap coupe ini menjadi model hybrid keempat dari Suzuki setelah Ertiga, XL7, dan Grand Vitara.

Mengusung teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS), Suzuki yakin bahwa sistem mild hybrid merupakan pilihan yang cocok untuk konsumen di Indonesia.
Deputy Managing Director Sales and Marketing 4W Suzuki Indomobil Sales (SIS), Dony Ismi Himawan Saputra, mengatakan bahwa saat ini penjualan mobil hybrid Suzuki sudah setara dengan mobil bermesin konvensional.

"Saat ini proporsi hybrid kami sudah 50% lebih. Itulah kenapa salah satu hal yang mendasari kami untuk lari ke step selanjutnya, yang dimaksud hybrid kami punya varian seperti Ertiga ada yang hybrid ada non-hybrid, di XL7 ada yang hybrid ada non-hybrid," ujar Dony saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga: Resmi, Harga Suzuki Fronx Rp 259 Juta, Bandingkan Harga Raize Rocky Alves WR-V

"Jadi proporsi penjualan hybrid kami saat ini sudah 53% dari total penjualan kami," tambahnya.

Lebih lanjut, Dony menjelaskan bahwa mayoritas pembeli pertama atau first car buyer lebih memilih model hybrid, khususnya yang menggunakan teknologi mild hybrid seperti pada Ertiga dan XL7. "Cukup tinggi di first car buyer untuk teknologi mild hybrid, khususnya saat ini yang kami ada di Ertiga maupun XL7 sangat tinggi. Sesuai dengan data, di angka 70%," katanya.

Baca Juga: Suzuki Fronx Meluncur di Indonesia, Ada 3 Varian, Harga Mulai Rp 259 Juta

Menurut Dony, tingginya minat tersebut disebabkan oleh harga mobil hybrid SHVS yang relatif terjangkau dibandingkan jenis Hybrid Electric Vehicle (HEV) maupun Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

"First car buyer salah satu faktor yang penting buat mereka adalah keterjangkauan harga, reachability of product," ujarnya.

"Pada saat kami mengimplementasikan fitur atau teknologi hybrid dengan harga yang lebih mahal, nah ini mungkin juga tidak akan membuat jarak, akan susah buat mereka," ungkap Dony.

Selanjutnya: Hore! Pemerintah Kucurkan Insentif Rp 24,44 Triliun, Diskon Tol hingga Subsidi Upah

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Tranexamic Acid untuk Wajah, Ketahui Juga Efek Sampingnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×