kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lepas bijih besi, Central Omega fokus garap nikel


Jumat, 02 September 2016 / 11:41 WIB
Lepas bijih besi, Central Omega fokus garap nikel


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini

Bahkan sampai akhir tahun 2017, pabrik hanya akan memproduksi 90% dari kapasitas terpasang. "Nanti pengoperasiannya akan bertahap, tidak bisa langsung kami jalankan mesinnya sampai full, baru pada 2018 dan bisa beroperasi penuh," katanya.

Meskipun pembangunan belum juga rampung, manajemen Central Omega sudah menghitung pendapatan. Perusahaan berkode DKFT di Bursa Efek Indonesia tersebut memperkirakan, pabrik NPI tahap I bisa mendatangkan penjualan Rp 861 miliar. Sementara proyeksi labanya sebesar Rp 120 miliar.

Hanya saja, manajemen Central Omega tak mau membeberkan, calon pembeli NPI tersebut. Mereka cuma mesastikan, sudah mulai menjual produk mulai tahun depan.

Sembari menyelesaikan pembangunan pabrik NPI tahap I, Central Omega merancang pembangunan pabrik NPI tahap II senilai lebih dari US$ 350 juta. Pabrik NPI tahap II akan memiliki kapasitas 300.000 ton per tahun. Target operasional pabrik itu tiga tahun lagi, yakni 2019.

Rencana konstruksi pabrik NPI tahap II menunggu realisasi operasional pabrik NPI tahap I. "Kalau memang tahap I sudah beroperasi tahun 2017 maka kami akan mulai konstruksi pada NPI tahap II pada 2018 nanti," kata Yohanes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×