kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lintasarta Kenalkan Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir Berbasis IoT


Rabu, 22 Desember 2021 / 10:00 WIB
Lintasarta Kenalkan Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir Berbasis IoT
ILUSTRASI. Lintasarta


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lintasarta memperkenalkan sistem peringatan dini bencana banjir (early warning system) berbasis IoT (Internet of Things) untuk membantu pemerintah kota/daerah menanggulangi banjir.

Fitur tersebut ditampilkan dalam acara peluncuran 5G Indosat Ooredoo yang diselenggarakan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Acara ini sekaligus mendukung persiapan Ibu Kota Negara (IKN) di Indonesia, Penajam Paser Utara yang terletak dekat dengan Balikpapan.

Dalam mendukung pemerintah Indonesia mempersiapkan Ibu Kota baru, Lintasarta telah menyiapkan solusi-solusi kota pintar atau smart city. Salah satu yang diperkenalkan Lintasarta dalam acara tersebut adalah solusi teknologi sistem early warning system yang diperlengkapi dengan IoT.

Fitur early warning system akan memberikan notifikasi peringatan melalui beberapa kanal seperti website (desktop/command center), mobile apps, dan SMS. Notifikasi ini akan muncul ketika sensor mengindikasikan terdapat insiden yang sudah melebihi parameter tertentu.

Baca Juga: Lintasarta Dorong Kolaborasi Untuk Ciptakan Ekosistem Digital Indonesia

“Konsep kota pintar tidak selalu terkait dengan teknologi, tetapi juga perubahan sikap masyarakatnya. Selain dari sensor IoT water level, fitur early warning system yang dimiliki SKOTA Data by Lintasarta juga memungkinkan pemerintah menerima laporan secara real-time dari masyarakat terkait insiden yang terjadi di lokasi tertentu, termasuk banjir. Dengan demikian, pemerintah dapat mengambil keputusan dengan cepat berdasarkan data yang ditampilkan,” jela Ginandjar, Direktur Marketing and Solution Lintasarta dalam keterangan resminya, Rabu (22/12).

Ginandjar memaparkan, SKOTA merupakan Solusi Kota milik Lintasarta yang membantu industri pemerintahan dalam memberikan layanan smart city terbaik pada masyarakat kota dan daerah.

SKOTA menawarkan solusi menyeluruh yang terbagi dalam beberapa tahapan, mulai dari perencanaan, implementasi, hingga sosialisasi pada masyarakat.

Adapun data yang diintegrasikan oleh solusi ini mencakup informasi kota, aplikasi OPD, e-Government, Internet of Things (IoT), CCTV, sistem kesehatan, smart farmer, smart tourism, smart campus atau sistem pendidikan, sistem ekonomi, laporan masyarakat, dan lain-lain.

Baca Juga: Tingkatkan loyalitas, Lintasarta terapkan strategi key account management

Selain early warning system, SKOTA Data by Lintasarta juga dilengkapi dengan fitur-fitur lain seperti data integration, IoT monitoring, geospatial visualization atau menampilkan data berdasarkan sumber lokasi data, dan big data analytics.

Didukung dengan teknologi canggih dari para partner ternama, SKOTA Data by Lintasarta kini sudah diimplementasikan di berbagai kota di Indonesia, termasuk salah satunya di Badung, Bali dan Mimika, Papua.

“Membangun Indonesia melalui teknologi menjadi komitmen Lintasarta selama lebih dari 33 tahun, dan kolaborasi sebagai salah satu kunci sukses dalam mendukung tujuan tersebut,” ucap Ginandjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×