Reporter: Leni Wandira | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lion Parcel akan menjadikan pengiriman produk makanan beku (frozen food) menjadi sumber pendapatan baru. Peluang ini diambil di tengah meningkatnya permintaan masyarakat dan pertumbuhan pelaku usaha kuliner nasional.
Menurut Kenny Kwanto, Chief Marketing Officer Lion Parcel, layanan pengiriman frozen food berpotensi menjadi sumber pendapatan baru bagi perusahaan seiring diversifikasi bisnis dari lini kargo maupun udara.
Menurut dia, frozen food merupakan sektor dengan potensi pertumbuhan tinggi dan memiliki pasarnya tersendiri. Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APMBI), permintaan produk frozen food naik 35% dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga: Ditopang Paket Jumbo, Lion Parcel Catat Pertumbuhan Double Digit di Semeter I 2025
"Permintaan ini tidak hanya datang dari konsumen, tetapi juga dari UMKM dan brand kuliner yang ingin memperluas pasarnya,” ujar Kenny kepada Kontan, Kamis (4/12/2025).
Lion Parcel saat ini telah menyediakan layanan premium Bosspack untuk mengakomodasi kebutuhan pengiriman produk beku, terutama makanan yang membutuhkan kecepatan dan ketelitian dalam proses pengiriman. Melalui Bosspack, paket mendapatkan prioritas penanganan sehingga waktu tempuh lebih cepat dan kualitas produk tetap terjaga.
Banyak pelaku UMKM kuliner yang mulai mengandalkan layanan ini, terutama mereka yang memproduksi makanan beku dengan packaging vacuum yang masa tahannya sesuai dengan SLA pengiriman Lion Parcel.
Produk seperti pempek Palembang hingga sate rembiga kini dapat dikirim ke berbagai wilayah Indonesia melalui jaringan agen dan hub Lion Parcel.
“Minat terhadap kuliner lokal meningkat pesat, dan UMKM memanfaatkan jaringan retail kami untuk memperluas pasar. Pempek asal Palembang misalnya, kini dapat dikirimkan ke seluruh Indonesia melalui agen kami, dan responsnya sangat positif,” tambah Kenny.
Lion Parcel memproyeksikan bahwa pasar pengiriman frozen food di Indonesia akan terus tumbuh seiring meningkatnya mobilitas produk kuliner antarwilayah. Sejumlah pelaku usaha kini mengirimkan produk beku lintas kota bahkan lintas pulau untuk memenuhi permintaan pelanggan.
“Potensi pertumbuhannya masih sangat besar. Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang mengemas produknya dalam bentuk frozen, peluang untuk memperluas pasar pengiriman juga semakin terbuka,” jelas Kenny.
Meskipun tidak merinci target pangsa pasar untuk tahun depan, Lion Parcel menegaskan bahwa fokus utama perusahaan saat ini adalah memperkuat layanan untuk meningkatkan value bagi pelanggan.
Dalam menjawab kebutuhan pasar frozen food, Lion Parcel menyiapkan sejumlah investasi operasional, termasuk penambahan fasilitas freezer di beberapa hub untuk menjaga kualitas produk selama transit.
Namun, untuk saat ini perusahaan belum berinvestasi pada armada pendingin atau membangun ekosistem cold chain khusus.
“Prioritas kami adalah mengoptimalkan layanan premium Bosspack agar SLA semakin sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Kami meningkatkan kualitas penanganan paket prioritas serta memperkuat proses operasional di lapangan. Untuk ekosistem cold chain yang lebih besar, kami akan terus memantau perkembangan pasar sebagai dasar pertimbangan,” ujar Kenny.
Lion Parcel memastikan layanan yang tersedia saat ini dapat tetap diandalkan untuk kebutuhan pengiriman berbagai jenis makanan beku, terutama produk yang telah dikemas dengan standar yang sesuai.
Selanjutnya: Bahlil Tiadakan Kewajiban Barcode BBM Subsidi di Daerah Banjir Aceh-Sumatera
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (5/12), Hujan Sangat Lebat Turun di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













