kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.814   41,00   0,26%
  • IDX 7.172   37,45   0,52%
  • KOMPAS100 1.103   9,26   0,85%
  • LQ45 875   6,95   0,80%
  • ISSI 219   1,98   0,91%
  • IDX30 447   3,22   0,73%
  • IDXHIDIV20 539   3,38   0,63%
  • IDX80 127   1,09   0,87%
  • IDXV30 135   1,19   0,89%
  • IDXQ30 149   1,06   0,72%

Listrik tak ada, pengusaha enggan bikin smelter


Senin, 20 Februari 2012 / 13:10 WIB
Listrik tak ada, pengusaha enggan bikin smelter
ILUSTRASI. Jadwal dan link streaming MPL ID Season 7 Minggu ke-1 hari ke-3 (28 Februari 2021)


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pengusaha sektor pertambangan mengaku kesulitan bangun pengolahan tambang (smelter) karena ketiadaan pasokan listrik. Menurut pengusaha, pembangunan smelter butuh pasokan listrik sebesar 35 x 2 megawatt (MW).

"Apakah PLN siap untuk memasok listrik sebesar itu dalam waktu singkat," kata Direktur Utama PT Beta Mineral Indonesia, Marulam Sianipar baru-baru ini.

Asal tahu saja, perusahaan tambang diwajibkan membangun smelter paling lambat bulan Mei tahun ini, agar bisa tetap bisa mengekspor hasil tambang. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM No 07/2012 tentang peningkatan nilai tambah mineral.

Aturan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah hasil produk tambang sebelum di ekspor, baik produk tambang nikel, timah, tembaga dan yang lainnya.

Marulam mengaku, jika pemerintah tetap menginginkan perusahaan tambang membangun smelter Mei 2012 ini, maka akan banyak perusahaan tambang yang berhenti beroperasi.

Untuk membangun smelter dengan spesifikasi yang ramah lingkungan, Marulam mengaku butuh modal Rp300 miliar. Sementara untuk membangun fasilitas pembangkit listrik berkapasitas 35x2 MW butuh modal investasi Rp 1 triliun.

Opsi lain membangun smelter adalah memakai listrik dengan menggunakan kokas. Hanya saja smelter dengan bahan bakar kokas menyebabkan pencemaran udara. Selain itu, pasokan kokas di dalam negeri juga sulit didapat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×