kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,64   -7,73   -0.78%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

L'Oréal tak sekadar berkompetisi di pasar kosmetik halal


Rabu, 14 Agustus 2019 / 16:14 WIB
L'Oréal tak sekadar berkompetisi di pasar kosmetik halal


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Brand kosmetik global, L'Oréal ternyata telah memasuki pasar Indonesia sejak 40 tahun yang lalu lewat PT L'Oréal Indonesia. Perjalanan panjang tersebut menjadikan perusahaan tak gentar dengan kompetisi antar merek yang terjadi di pasar kosmetik lokal saat ini.

Sebab, Umesh Padhke, Presiden Direktur L'Oréal Indonesia bilang perusahaannya di tingkat global mampu merespon kebutuhan konsumen di seluruh dunia yang beragam. Ketika masuk ke pasar Asia perusahaan sadar tipe kulit konsumen di sini tentu berbeda dengan kawasan lainnya.

Baca Juga: L'Oreal hadapi persaingan ketat industri kecantikan Indonesia

"Oleh karena itu kami terus melakukan riset dan inovasi agar menghasilkan produk yang sesuai," sebut Umesh saat acara perusahaan berlangsung, Rabu (14/8). Apalagi pengembangan produk juga di dukung oleh ketersediaan divisi Reseach & Development (RnD) di Indonesia.

Pasar Indonesia juga dipandang unik lantaran menjadi rumah populasi muslim terbesar di dunia. Tentunya fokus ke produk halal juga menjadi hal utama untuk mempenetrasi pasar lokal ini.

Namun Umesh tak mau hanya terjebak pada branding produk halal saja. "Halal itu soal sertifikasi, tapi bicara kualitas produk itu hal yang lain," ujarnya.

Hampir sebagian besar produk L'Oréal telah mendapatkan sertifikasi halal khususnya brand Garnier, perusahaan klaim semua lininya 100% telah mendapatkan stempel halal. Namun kata Umesh perusahaannya tetap mementingkan memproduksi produk yang dapat diterima pasar, cocok dan sesuai kebutuhan konsumen Indonesia.

Bicara soal produksi, perusahaan diketahui telah berinvestasi membangun pabrik tahun 2012 lalu di Cikarang, Jawa Barat. Investasinya mencapai € 100 juta dengan kapasitas produksi mencapai 500 juta unit per tahun.

Umesh belum dapat mengutarakan apakah ada investasi atau ekspansi baru dalam waktu dekat. Adapun saat ini pabrik tersebut sebanyak 60% produksi untuk pasar ekspor sedangkan 40% di peruntukkan bagi domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×