kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%

Lotte Chemical dan ASC Jalin Kemitraan Demi Perkuat Industri Petrokimia


Kamis, 08 Mei 2025 / 05:00 WIB
 Lotte Chemical dan ASC Jalin Kemitraan Demi Perkuat Industri Petrokimia
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan megaproyek pabrik petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten (12/9/2023).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah besar kembali diambil oleh industri petrokimia nasional. PT LOTTE Chemical Indonesia (LCI) resmi menjalin kemitraan strategis dengan PT Asahimas Chemical (ASC) melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Jangka Panjang selama 10 tahun untuk pasokan etilena, bahan baku utama dalam proses produksi petrokimia.

Penandatanganan perjanjian yang dilakukan pada 7 Mei 2025 ini menandai babak baru dalam penguatan rantai pasok industri kimia nasional. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor serta mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.

Presiden Direktur LCI, Yim Dong Hee, menyebut kolaborasi ini sebagai tonggak penting untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing industri petrokimia nasional.

“Dengan memasok etilena hasil produksi dalam negeri kepada ASC, kami tidak hanya mendukung mitra kami tetapi juga ikut memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” kata dia dala keterangannya, Kamis (8/5).

Baca Juga: Prabowo Minta Danantara Terlibat Proyek Pabrik Petrokimia Lotte Chemical

Dia bilang, kemitraan ini menjadi wujud komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan berkelanjutan. Dia optimistis kerja sama ini akan membuka lebih banyak peluang sinergi ke depan.

LCI sendiri saat ini tengah memanfaatkan teknologi Naphtha Cracker terbaru dengan kapasitas produksi mencapai 1 juta ton etilena per tahun. Ini akan memungkinkan perusahaan memenuhi sebagian besar kebutuhan etilena dalam negeri, sekaligus membantu menekan angka impor bahan baku sektor industri.

Di sisi lain, ASC menyambut baik kolaborasi jangka panjang ini. Presiden Direktur ASC, Eddy Sutanto, menyampaikan bahwa kerja sama ini akan menciptakan ekosistem industri petrokimia yang lebih efisien dan berkelanjutan.

“Dengan adanya pasokan etilena dari dalam negeri, kami dapat mengoptimalkan pemanfaatan bahan baku lokal dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri,” terang Eddy.

Baca Juga: Dukung Hilirisasi, Polytama Percepat Ekspansi Pabrik PPB Lewat Sindikasi Perbankan

Kerja sama antara dua pemain besar di sektor kimia ini dinilai sangat strategis, bukan hanya untuk mendukung kebutuhan pasar domestik, tetapi juga untuk memperkuat neraca perdagangan Indonesia melalui pengurangan impor dan peningkatan nilai tambah dalam negeri.

Selanjutnya: KB Bank akan Menggelar RUPS Pada 28 Mei 2025, Ini Agendanya

Menarik Dibaca: 20 Link Twibbon World Red Cross Day 2025 dan Ucapan Hari Palang Merah Sedunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×