Reporter: Merlinda Riska | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) kembali meluncurkan satelit. Kali ini, perusahaan halo-halo tersebut bersiap-siap meluncurkan satelit Telkom 4 tahun ini. Telkom menyiapkan dana sebesar Rp 2 triliun.
Direktur Network IT & Solution Telkom Abdus Somad Arief mengatakan, satelit Telkom 4 bakal menggantikan satelit Telkom 1 yang akan berakhir pada 2018 mendatang. "Kami inginnya tahun ini bisa membuka tender untuk satelit Telkom 4," kata Abdus, Kamis (21/5).
Sebagai informasi, satelit Telkom 1 diluncurkan pada 13 Agustus 1999 ini menempati slot orbit 118 derajat bujur timur (BT). Satelit ini beroperasi pada frekuensi C-Band dengan kapasitas 24 tansponder. Satelit ini dibuat oleh Lockhead Martin dari Amerika Serikat dan peluncurannya dilakukan oleh Arianespace dari Eropa.
Menurut Abdus, pelaksanaan tender tahun ini tidak bisa disebutkan buru-buru. Dia beralasan pembangunan desain dan konstruksi satelit memakan waktu minimal dua tahun.
Asal tahu saja, pada Agustus 2016, Telkom akan meluncurkan Satelit Telkom-3S dengan roket Ariane pada Agustus 2016. Untuk pembangunannya, Telkom memilih Thales Alenia Space, anak dari Thales Grup asal Perancis.
Proses mendesain, membangun sampai meluncurkan satelit Telkom-3S itu memakan biaya yang tidak berbeda jauh dengan satelit Telkom-3 yang gagal mengorbit pada 2012 lalu. Pasalnya, satelit Telkom-3S ini diperuntukkan menggantikan Telkom-3. Adapun, prosesnya bisa selesai pada 2016 dengan nilai pekerjaan sekitar US$ 200 miliar.
Satelit Telkom 3S ini direncanakan mengorbit bumi selama 15 tahun dengan membawa 42 transponder yang terdiri dari 32 transponder C-Band dan 10 transponder Ku-Band dengan massa 1,6 ton dan berdaya 5,6 Kilo Watt.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News