Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Ia mengatakan, secara faktual pasar properti di Indonesia sangat menjanjikan, di mana angka backlog perumahan mencapai 12,71 juta. Upaya untuk mengatasi backlog diperlukan program 1,5 juta rumah per tahun agar dapat memenuhi kekurangan kebutuhan rumah.
“Harus ada solusi untuk mengatasi kesenjangan ini. Saya pikir diperlukan program 1,5 juta rumah per tahun sehingga backlog perumahan di Indonesia akan rampung pada tahun 2045,” jelas John.
Pada awal tahun 2023, salah satu anak usaha Lippo Group yaitu Lippo Karawaci (LPKR) berhasil memanfaatkan momentum pertumbuhan sektor properti pada Kuartal I-2023, yang tecermin pada kinerja keuangan LPKR, yang mencetak laba bersih senilai Rp 1,138 triliun.
Baca Juga: Generasi Ketiga Lippo Group John Riady: Ada Peluang Besar Bisnis Karbon di Indonesia
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2023, LPKR mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 3,81 triliun atau naik 14,36% dibandingkan Rp 3,33 triliun pada periode yang sama tahun 2022.
Disebutkan, salah satu faktor pendongkrak kinerja perseroan adalah penjualan rumah tapak, unit Cendana Parc North dan unit Cendana Icon Premier, pada Triwulan I-2023.
Pada bagian lain, John secara eksplisit mengungkapkan tekad Lippo Group membangun infrastruktur kesehatan di Tanah Air melalui Siloam Hospitals Group (Siloam).
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini BMKG (26/6), Bandung, Sumedang, Cipali Tanpa Hujan!
Dengan 41 rumah sakit di 23 kota di seluruh Indonesia yang merupakan jaringan rumah sakit swasta terbesar di Tanah Air yang didukung tim medis terdiri atas 2.700 dokter umum dan dokter spesialis, 10.000 orang perawat, dan staf pendukung yang melayani sedikitnya 2 juta pasien setiap tahunnya.
“Ini adalah bagian dari inovasi dan langkah strategis Lippo Group untuk berkontribusi bagi pembangunan ekonomi nasional,” pungkas John.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News