Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) memproyeksikan peningkatan jumlah pengunjung ke Ancol Taman Impian selama long weekend Hari Kenaikan Isa Almasih 2025.
Corporate Communication Manager PJAA Daniel Windriatmoko menyatakan target pengunjung dari 29 Mei hingga 1 Juni 2025 mencapai 120.000 orang lebih.
“Angka ini meningkat 10%-15% dari libur weekend biasanya,” ungkap Daniel, kepada Kontan.co.id, Jumat (30/5) lalu.
Ancol Taman Impian sudah menyiapkan berbagai acara di seluruh unit-unit rekreasi untuk menyambut kehadiran pengunjung pada momentum long weekend kali ini.
Baca Juga: Ancol Targetkan 110.000 Pengunjung Selama Libur Panjang 29 Mei-1 Juni 2025
Adapun, beberapa di antaranya yakni beach fun dance & fly board show di pantai Lagoon dan aktivitas Art Weekend dengan penampilan musik di Pasar seni.
Selain itu, untuk kawasan Dufan diadakan Parade Wonderland with Robot, Dinoland Show, serta kegiatan edukasi biota laut seperti mewarnai totebag dgn tema penyu di Sea World Ancol.
“Kemudian ada juga kegiatan edukasi otter & sun bear juga lebih dekat dengan mamalia laut di Samudera, serta edukasi tentang burung & the jungle heroes (show burung predator) di Jakarta Bird Land.
Pihaknya optimistis dengan adanya serangkaian libur nasional sepanjang semester I-2025 dapat menjadi penopang pertumbuhan bisnis PJAA untuk tahun ini.
Maka dari itu, PJAA menargetkan pertumbuhan jumlah pengunjung dan pendapatan yang positif dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Upaya pencapaian target tersebut didukung oleh strategi pemasaran yang adaptif, peningkatan kualitas produk dan layanan, serta pemanfaatan momentum libur panjang.
Baca Juga: Libur Panjang, Pengunjung Monas Diprediksi Naik 20%
“PJAA menargetkan pertumbuhan bisnis yang positif pada 2025 melalui penguatan inovasi produk wisata, perluasan segmen pasar, dan peningkatan kualitas layanan,” jelasnya.
Sepanjang 2024, PJAA mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,266 triliun, dengan kontribusi terbesar dari sektor pariwisata.
Meski laba bersih tahun 2024 mengalami penyesuaian, optimisme tetap tinggi karena tren kunjungan wisatawan terus meningkat, terutama dengan adanya banyak hari libur nasional pada 2025.
“Ekspansi produk, kolaborasi strategis, dan digitalisasi layanan menjadi kunci untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” tandasnya.
Selanjutnya: Cadangan Batubara Kalori Tinggi Menyusut, Eksplorasi Jadi Kunci
Menarik Dibaca: Harga Turun Lagi, Ini Harga BBM Shell dan BP Terbaru Berlaku 1 Juni 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News