kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.412.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.645   2,00   0,01%
  • IDX 8.612   -5,26   -0,06%
  • KOMPAS100 1.185   -4,75   -0,40%
  • LQ45 849   -5,56   -0,65%
  • ISSI 307   1,40   0,46%
  • IDX30 438   -1,12   -0,26%
  • IDXHIDIV20 508   -0,68   -0,13%
  • IDX80 132   -0,67   -0,50%
  • IDXV30 139   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 139   -0,10   -0,07%

Manufacturing Indonesia Series 2025 Tarik Minat Perusahaan Industri dari 29 Negara


Rabu, 03 Desember 2025 / 18:00 WIB
Manufacturing Indonesia Series 2025 Tarik Minat Perusahaan Industri dari 29 Negara
ILUSTRASI. Pembukaan pameran Manufacturing Indonesia Series 2025.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manufacturing Indonesia Series 2025 menarik partisipasi lebih dari 1.000 eksibitor dari 29 negara. Pameran industri manufaktur ini akan berlangsung pada 3 – 6 Desember 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta.

Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia, Meysia Stephannie mengklaim bahwa agenda ini merupakan pameran industri manufaktur terbesar di Asia Tenggara. Manufacturing Indonesia Series 2025 mempertemukan elemen kunci ekosistem manufaktur, mulai dari produsen bahan baku, perancang mesin, penyedia solusi otomasi, pengembang teknologi digital, hingga pakar lingkungan dan sistem mutu industri.

Memasuki edisi penyelenggaraan ke-36, Manufacturing Indonesia Series 2025 mengusung tema “Beyond Challenges: Empowering Indonesia’s Manufacturing Excellence & Resilience". Meysia menyoroti berbagai dinamika dalam beberapa tahun terakhir ini mengajarkan bahwa resilience bukan hanya tentang bertahan, tetapi kemampuan untuk bisa beradaptasi dan berinovasi agar tumbuh lebih kuat.

Baca Juga: Ini Respon Kemenperin Pasca PMI Manufaktur November 2025 Naik ke 53,3

"Industri manufaktur Indonesia telah membuktikan resiliensi yang luar biasa dalam menghadapi berbagai tantangan global dari disrupsi rantai pasok hingga transformasi digital yang sangat pesat," kata Meysia dalam pembukaan Manufacturing Indonesia Series 2025 pada Rabu (3/12/2025).

Manufacturing Indonesia Series dirancang sebagai platform untuk mendorong peningkatan kinerja industri. Mulai dari optimalisasi proses produksi, percepatan adopsi teknologi, hingga penguatan praktik manufaktur berkelanjutan.

"Tingginya partisipasi pelaku industri nasional tahun ini mencerminkan semangat transformasi serta kesiapan manufaktur Indonesia untuk terus tumbuh dan memperkuat daya saing di tingkat regional maupun global,” imbuh Meysia.

Secara kinerja, pada kuartal III-2025 sektor manufaktur mencatat pertumbuhan 5,58% (yoy) dan berkontribusi 17,39% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. . Capaian ini menunjukkan posisi sektor manufaktur sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, seiring meningkatnya aktivitas produksi untuk memenuhi pasar domestik dan ekspor.

Baca Juga: Gapensi: Industri Konstruksi RI Masuk Fase Pemulihan Mulai Tahun 2026

Arah penguatan sektor manufaktur didukung oleh kebijakan pemerintah melalui percepatan transformasi industri berbasis teknologi dan inovasi. Kementerian Perindustrian terus mendorong implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 yang telah dijalankan sejak tahun 2018 untuk memperkuat rantai nilai industri, mempeluas inovasi, serta menyiapkan talenta industri masa depan.

Berdasarkan laporan dari 29 perusahaan National Lighthouse Industry 4.0, penerapan digitalisasi terbukti mampu meningkatkan produktivitas hingga dua kali lipat, mempercepat waktu produksi hingga 600%, serta menekan emisi karbon hingga 190%. Data ini mempertegas bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan strategis industri.

Pada kesempatan yang sama, Sales Director PT Kawan Lama Solution, Ferry Ardiwinata mengungkapkan dua tema penting yang perlu disoroti dalam Manufacturing Indonesia Series 2025. Kedua tema tersebut adalah transformasi digital serta green energy atau energi terbarukan.

"Kawan Lama juga hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut, dengan produk-produk yang membawa automasi, produk robotik dan produk yang ramah lingkungan," ungkap Ferry.

Baca Juga: Taiwan Pamer Inovasi Manufaktur Cerdas di Manufacturing Indonesia 2025

Kawan Lama Solution antara lain menghadirkan mesin Mazak dengan teknologi Mazatrol Smooth untuk mendukung modernisasi lini produksi. Solusi ini mengintegrasikan sistem digital yang memungkinkan pemantauan proses produksi secara real-time, peningkatan presisi kerja, dan efisiensi penggunaan sumber daya menuju sistem manufaktur yang lebih adaptif dan produktif. 

“Kami ingin mendukung industri dalam meningkatkan efisiensi, presisi, dan fleksibilitas proses produksi. Integrasi teknologi Internet of Things (IoT) dan Artifial Intelligence (AI) memungkinkan sistem manufaktur yang lebih adaptif dan produktif, dan berkelanjutan,” ujar Ferry.

Di samping produk dan teknologi, Meysia menambahkan bahwa Manufacturing Indonesia Series 2025 juga memberikan tempat untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di industri manufaktur. Ajang ini menghadirkan berbagai pelatihan operasional, seminar, workshop dan kompetisi. 

"Berbagai kompetisi teknis dan pelatihan operasional dihadirkan untuk mengasah keterampilan tenaga kerja, mempekuat budaya keselamatan kerja, serta standar profesional di lingkungan industri," tandas Meysia.

Baca Juga: PMI Manufaktur Ekspansi per Oktober 2025, Pemulihan Sektor Furnitur Belum Merata

Selanjutnya: Asosiasi Minta Pemerintah Pertimbangkan Kebijakan Pembatasan Lalin Truk Logistik

Menarik Dibaca: Moms, Catat Yuk Tips Membangun Rutinitas Perawatan Kulit untuk Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×