Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan aplikasi transportasi online Grab dikabarkan bakal mengakuisisi platform pembayaran digital DANA untuk menandingi Gopay, platform pembayaran digital milik Gojek.
Bukan cuma di platform pembayaran digital, Grab dan Gojek juga bersaing ketat di bisnis pengantaran makanan. Dua perusahaan startup terpanas di Asia Tenggara ini berada di tengah-tengah pertarungan bisnis pengantaran makanan.
Baca Juga: Rumor hangat: Hadang Gojek, Grab akan mengakuisisi DANA
Mengutip Bloomberg, dalam waktu empat tahun saja, Gojek yang berbasis di Jakarta telah berkembang pesat dan mampu menggandeng 400.000 pedagang makanan. AdapunĀ jumlah pesanan mencapai 50 juta pesanan per bulan atau sekitar 1,7 juta pesanan per hari di seluruh lokasi di Indonesia, Vietnam dan Thailand.
"Bisnis pengiriman makanan telah melampaui bisnis ride hailing atau transportasi," kata Presiden Gojek Andre Soelistyo di konferensi teknologi "Sooner Than You Think" yang diselenggarakan Bloomberg di Singapura, Kamis pekan lalu.
"Ini hampir dua kali lipat dari ukuran bisnis transportasi. Ini sudah terjadi," ujarnya lagi.
Baca Juga: Permudah layanan transportasi di bandara, GoJek luncurkan GoCar Instant
Grab Singapura yang belakangan masuk bisnis pengantaran makanan tak mau kalah cepat. Bisnis Grab semakin cepat dengan bantuan dana besar-besaran dari SoftBank Group Corp dan akuisisi bisnis pengantaran dan pengantaran makanan lokal Uber Technologies Inc. pada tahun 2018.
Tahun ini, Grab menyebutkan daftar pedagang makanan yang bergabung dengan Grab sudah bertambah tiga kali lipat.