Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya memperkecil kesenjangan literasi digital di wilayah timur Indonesia memasuki babak baru. Markoding (Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa), bekerja sama dengan HP, resmi meluncurkan Markoding Digital Hub di tiga kota prioritas—Kupang, Lombok, dan Bima sebagai pusat pembelajaran komunitas berbasis teknologi.
Program ini menargetkan pemberdayaan 1.000 perempuan dan anak muda melalui pelatihan literasi digital dasar, keterampilan kerja berbasis teknologi, hingga pengenalan kecerdasan buatan.
Langkah ini lahir dari kebutuhan mendesak akan talenta digital. Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia terus meningkat, namun kesenjangan akses digital masih nyata.
Kajian Sasakawa Peace Foundation dan Dalberg (2017) menunjukkan hanya 1 dari 5 perempuan Indonesia yang memiliki akses internet, sementara 80% anak di pedesaan tidak memiliki akses komputer. Kondisi ini semakin terasa di Indonesia Timur, di mana infrastruktur digital dan pendidikan teknologi berkembang lebih lambat dibandingkan wilayah urban.
Baca Juga: Mendorong Pertumbuhan dan Pemerataan, Indonesia Memacu Infrastruktur Digital
Di sisi lain, data nasional menunjukkan seperempat anak muda Indonesia masuk kategori NEET (Not in Education, Employment, or Training), memperkuat urgensi program peningkatan keterampilan digital berbasis komunitas.
Melalui pendirian Digital Hub, Markoding berupaya membuka pintu akses yang lebih luas bagi kelompok yang selama ini terpinggirkan dalam transformasi digital. Hub menyediakan akses internet gratis, perangkat pembelajaran, serta ruang belajar publik yang dirancang aman dan inklusif. Program mencakup keterampilan digital dasar seperti penggunaan perangkat dan keamanan internet, hingga kompetensi lanjutan termasuk pengembangan web, pemasaran digital, dan pengenalan AI.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari partisipasi Markoding dalam HP Digital Equity Accelerator (DEA) 2025, sebuah program global yang memperluas akses digital bagi komunitas prasejahtera melalui pendanaan, dukungan teknologi, keahlian teknis, dan penguatan kapasitas organisasi lokal. Sejak diluncurkan pada 2022, DEA telah menjangkau lebih dari 9 juta orang dan menjadi bagian dari komitmen HP mempercepat kesetaraan digital bagi 150 juta orang pada 2030.
Baca Juga: Indonesia Dorong Ekonomi Digital Jadi Isu Utama Peningkatan AKFTA
Presiden Direktur HP Indonesia, Juliana Cen, menegaskan pentingnya perluasan literasi digital yang merata. Kata dia, keterampilan digital membuka banyak peluang dan setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk memanfaatkannya.
"Menyongsong masa depan Indonesia yang semakin digital, penting bagi seluruh komunitas di berbagai daerah untuk bisa merasakan kemajuan tersebut. Melalui kolaborasi dengan Markoding ini, HP berharap dapat memberdayakan lebih banyak anak muda dan perempuan membangun kepercayaan diri serta kapabilitas yang mereka butuhkan untuk sukses di dunia kerja masa depan,” ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (4/12/2025).
Digital Hub juga dirancang sebagai ruang kolaborasi lokal yang dapat dimanfaatkan sekolah, UMKM, komunitas kreatif, dan organisasi masyarakat. Untuk mendukung fungsinya, ketiga pusat belajar ini dilengkapi perangkat teknologi penting seperti 63 laptop HP 240 G10, 3 printer HP Smart Tank 580, 3 Poly Trio C60 IP Conference Phone, dan 63 headset 8X228AA.
Founder & CEO Markoding, Amanda Simandjuntak, menyebut dukungan DEA menjadi faktor kunci terwujudnya ekspansi ke Indonesia Timur.
Baca Juga: Lewat Teknologi, HP Indonesia Jembatani Kesenjangan di Tempat Kerja
“Dukungan melalui Digital Equity Accelerator memungkinkan kami mewujudkan visi Markoding Digital Hub di Indonesia Timur. Ini merupakan langkah strategis dalam memperluas jangkauan kami untuk memberdayakan lebih banyak perempuan dan anak muda yang tertinggal dalam akses digital,” ujarnya.
Pemerintah daerah turut menyambut positif inisiatif ini. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bima, Fatahullah, menekankan bahwa kehadiran hub memberikan dampak langsung bagi penguatan literasi digital di daerah.
"Kehadiran Markoding Hub di Kabupaten Bima merupakan wujud nyata dukungan terhadap penguatan literasi digital dan percepatan transformasi pendidikan di era teknologi informasi di Bima. Pemerintah Kabupaten Bima memberikan apresiasi yang tinggi atas fasilitasi dan dukungan penuh yang diberikan oleh Markoding Digital Hub,” tuturnya.
Dengan pendirian tiga hub ini, Markoding dan HP berupaya memperkuat fondasi transformasi digital nasional dari tingkat akar rumput. Program ini diharapkan meningkatkan partisipasi perempuan dan anak muda dalam ekonomi digital, mendukung pengembangan talenta lokal, serta memperkokoh kesiapan masyarakat menghadapi dunia kerja masa depan.
Hub di Kupang, Lombok, dan Bima akan terus menyelenggarakan lokakarya, kelas pembelajaran, dan kegiatan komunitas sepanjang tahun, membangun ekosistem pembelajar digital yang lebih merata di Indonesia Timur.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Melonjak, Proyeksi 2030 Capai US$ 340 Miliar
Selanjutnya: Bank of Japan Diperkirakan Naikkan Suku Bunga Menjadi 0,75% pada Desember 2025
Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart 1-15 Desember 2025, Joyday Blackforest Beli 2 Lebih Murah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













