Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bagi Anda yang sering bepergian menggunakan kendaraan roda empat. Jangan lupa download aplikasi yang memuat berbagai macam informasi Rest Area di jalan tol termasuk tempat makan yang tersedia. Namanya ITN atau Indonesia Toll Road Navigator.
Aplikasi ini dikembangkan oleh PT Esdebe bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (Aprestindo). Melalui aplikasi ITN Anda bisa mengetahui informasi tentang Rest Area di delapan belas tol yang sudah beroperasi.
Baca Juga: Ada tol baru, bisnis Krida Bangun Persada, pengelola Rest Area 72 A berkembang pesat
Misalnya Anda bisa mengetahui informasi di Rest Area di Jakarta-Cikampek, Rest Area du Cipali, Rest Area Surabaya-Gempol, Rest Area Solo-Ngawi, Restr Area Jakarta-Tangerang, Rest Area Purbalenyi, dan banyak lagi.
Untuk menggunakan aplikasi ini, sebagai awal Anda harus mendaftar dengan mengisi nomor ponsel, setelah terdaftar Anda bisa langsung menggunakannya.
Pada muka aplikasi langsung tertera navigator lokasi Anda saat ini dengan memakai google map. Ada tanda bacaan SOS yang bisa Anda tekan untuk mendapatkan informasi tentang rumah sakit terdekat, kantor polisi, ambulance, mobil derek, dan hotlines ITN.
Selain itu, dengan menekan START, maka Anda akan masuk ke menu pilih rute, Anda bisa memilih informasi tol yang sedang Anda lalui, setelah itu akan ada tampilan menu kuliner, rest area, SPBU, ATM, Masjid, Swalayan, dan toilet.
Baca Juga: Tol Cikampek dilalui 650.000 mobil per hari, potensi bisnis Rest Area makin membesar
Jimmy Leo Tjandra Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia mengungkapkan, aplikasi ini dibangun untuk membuat pengendara lebih mudah dalam mendapatkan informasi seputar Rest Area di tol. "Jadi sebelum berangkat kita bisa melihat ada apa saja di Rest Area yang akan dituju," kata Jimmy akhir pekan lalu ke Kontan.co.id.
Dia mengatakan, aplikasi ini sudah memuat dengan komplet informasi di 78 Rest Area, termasuk jika ingin membeli sesuatu di tempat makan di sana dengan memesannya terlebih dahulu. "Kedepan kami akan siapkan drive thru, supaya tak perlu lagi parkir langsung ambil makanan di tenant kuliner di sana," kata dia.
E-commerce Rest Area
Pembangunan tol yang secara massif membuat bisnis Rest Area bertumbuh. Meski demikian, isu tentang terpinggirkannya UKM menghangat tatkala pengendara lebih memilih jalan tol.
Alhasil, penjualan UKM atau pedagang kecil yang tidak lagi dilalui pengendara karena beralih ke tol pun menyeruak dan menjadi masalah sosial. Atas masalah itu, Presiden Jokowi memerintahkan Rest Area untuk memberikan lokasi berjualan UKM di sana.
Jimmy Leo Tjandra mengungkapkan, Rest Area merupakan entitas bisnis sehingga untuk mendapatkan lokasi berjualan harus bisa menyewa lokasi. Hal ini pasti berat bagi pedagang kecil atau UKM.
Untuk itu, salah satu solusinya adalah membangun gudang di Rest Area untuk menampung seluruh produk UKM yang tentu saja sudah terverifikasi agar bisa terjual dengan memakai aplikasi ITN.
"Nantinya, orang bisa beli produk UKM hanya dengan menekan tombol beli, nanti di aplikasi itu akan ada berbagai macam produk UKM dari kuliner sampai barang. Setelah sampai Rest Area bisa langsung ambil," kata dia.
Jimmy juga tak menampik bahwa ITN bisa menjadi e-commerce khusus Rest Area. Saat ini ekosistem Rest Area sudah terbentuk karena saat ini tempat singgah itu sudah menjadi kegiatan bisnis para perusahaan kuliner dan lainnya.
Maka dari itu, selain perusahaan dengan brand lokal dan internasional yang bisa berjualan dan melakukan promosi di aplikasi ITN, tetapi UKM juga bisa berjualan di ITN. "Ada potensi 1.000 UKM yang bisa berjualan di ITN, maka dari itu hatrus disiapkan gudang untuk menampung produk mereka di 78 Rest Area," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News