kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melakukan perampingan, Indosat (ISAT) tawarkan PHK ke 677 karyawannya


Minggu, 16 Februari 2020 / 23:38 WIB
Melakukan perampingan, Indosat (ISAT) tawarkan PHK ke 677 karyawannya


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) mengumumkan rencana penawaran pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sebanyak 677 karyawan. Per Jumat kemarin (14/2), dari 677 karyawan yang terdampak, lebih dari 80% telah setuju atau sekitar 541 orang menerima paket kompensasi.

Director & Chief of Human Resources ISAT Irsyad Sahroni mengungkapkan, perubahan organisasi yang dirancang untuk menjadikan bisnis lebih lincah sehingga lebih fokus kepada pelanggan dan lebih dekat dengan kebutuhan pasar.

“Kami akan terus melanjutkan strategi tiga tahun untuk bertransformasi menjadi perusahaan yang lebih lincah dan terpercaya. Hari ini kami telah mengumumkan langkah baru untuk menyesuaikan organisasi kami dengan perubahan kebutuhan pasar,” Ungkap Irsyad dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (15/2).

Baca Juga: Indosat catat ada 1 juta menit interaksi pelanggan dalam phone line asisten Google

Mengomentari dampak pengumuman ini, Irsyad menambahkan, pihaknya telah mengkaji secara menyeluruh semua opsi, hingga pada kesimpulan bahwa pihaknya harus mengambil tindakan yang sulit ini, namun menurut Irsyad sangat penting bagi ISAT untuk dapat bertahan dan bertumbuh.

Irsyad juga mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah yang fair sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengomunikasikan langsung secara transparan kepada setiap karyawan baik yang terkena dampak maupun yang tidak, serta memberikan paket kompensasi yang jauh lebih baik dari yang dipersyaratkan oleh undang-undang bagi karyawan yang terkena dampak.

"Per tanggal 14 Januari kemarin, dari 677 karyawan yang terdampak, lebih dari 80% telah setuju menerima paket kompensasi ini dan kami juga menjalin kerja sama dengan mitra Managed Service untuk memberi kesempatan bagi mereka agar tetap dapat bekerja di mitra kami tersebut.” tutur Irsyad.

Dalam pengumuman kepada karyawan Jumat kemarin, President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama juga menyampaikan tiga perubahan vital terhadap bisnis Indosat Ooredo.

Baca Juga: Indosat dan Google resmikan layanan phone line 696 asisten Google

Pertama, memperkuat tim regional agar lebih cepat mengambil keputusan dan lebih dekat dengan pelanggan. Kedua, dengan pengalihan penanganan jaringan ke pihak ketiga, penyedia jasa Managed Service, sejalan dengan praktik terbaik di industri.

Ketiga, rightsizing organisasi, menambah SDM untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan, serta merampingkan SDM di beberapa fungsi bisnis.

Lebih lanjut, Irsyad menuturkan, pihaknya percaya langkah ini akan meningkatkan kinerja Indosat, membantu ISAT untuk tetap kompetitif di tengah tantangan disrupsi, mengoptimalkan layanan, dan menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.

"Ini adalah salah satu langkah strategis dalam menjadikan Indosat Ooredo sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan yang terpercaya.” katanya.

Baca Juga: Rekomendasi teknikal untuk saham ADRO, ISAT dan TPIA pada perdagangan Kamis (5/2)

Perlu diketahui, melihat data laporan keuangan per September 2019 atau 9 bulan, perseroan masih menderita rugi bersih Rp 284,59 miliar, menyusut 82% dari rugi bersih sebelumnya Rp 1,54 triliun.

Rugi bersih yang berhasil ditekan itu terjadi seiring dengan pendapatan perusahaan yang naik pada periode tersebut.

Total pendapatan ISAT pada periode tersebut naik 12,40% menjadi Rp 18,85 triliun dari sebelumnya Rp 16,77 triliun. Pendapatan terbesar dari bisnis selular naik menjadi Rp 15,08 triliun dari sebelumnya Rp 13,18 triliun.

Mengacu laporan keuangan per September itu, Grup Indosat yang dipimpin oleh Ahmad Abdulaziz AA Al-Neama ini mempunyai sekitar masing-masing 3.697 dan 3.700 karyawan (tidak diaudit), termasuk karyawan tidak tetap, pada September 2019 dan 31 Desember 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×